Mata Iman #1685: Mengasihi yang Lemah

MATA IMAN # 1685
Jumat, 8 November 2024

Bacaan: Yesaya 58:1-12
Nas: apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar makananmu sendiri dan memenuhi kebutuhan orang yang tertindas, maka terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari. (Ayat 10 TB2-LAI)

MENGASIHI YANG LEMAH

Mereka ada di mana-mana. Saat keluar dari restoran, toko, atau minimarket, mereka sudah menanti. Ada bayi, anak-anak, pemuda, hingga lansia. Ada yang mengenakan kostum badut, mengemis, mengamen, atau berjualan tisu dan kerupuk.

Kadang, kita bingung harus berbuat apa. Memberi uang saja tampaknya tidak cukup. Namun, tidak melakukan apa-apa pun jelas bukan yang Tuhan kehendaki. Sebuah pertanyaan reflektif bagi kita, “Apa ya, yang akan dilakukan Yesus jika Ia menyusuri jalan raya yang padat di Jakarta dan melihat ketimpangan yang nyata?” Mungkin, seperti di masa-Nya, Ia akan berhenti, menolong, dan mengasihi mereka yang lemah.

Dalam Yesaya 58:1-12, TUHAN menegur Israel yang menjalankan puasa dan ritual keagamaan, tetapi mengabaikan mereka yang membutuhkan. Melalui Nabi Yesaya, TUHAN menegaskan bahwa puasa yang sejati bukanlah sekadar menahan lapar, melainkan memperjuangkan keadilan bagi mereka yang menderita. Inilah “puasa” yang TUHAN kehendaki: mengasihi dan menolong sesama.

Allah memanggil kita untuk memperhatikan mereka yang miskin dan lemah serta membebaskan yang tertindas. Mari kita ambil langkah kecil namun bermakna untuk memenuhi panggilan ini. Mintalah hikmat kepada Allah untuk menemukan cara-cara konkret membantu mereka yang berada di pinggiran kehidupan, sesuai kapasitas kita masing-masing. (HH)

ORANG YANG BAIK HATI AKAN DIBERKATI, KARENA IA MEMBAGI REZEKINYA DENGAN ORANG MISKIN. (Amsal 22:9 TB2-LAI)

—————–

Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by http://wa.me/6281388901368