Saya benci judi online, bandar judi online, seleb yang promosikan judi online, dan oknum di kementerian yang membiarkan aktivitas judi online.
Renungan Mata Iman

Mata Iman #1686: Judi Online

MATA IMAN # 1686
Sabtu, 9 November 2024

Bacaan: Yakobus 1:2-8
Nas: Biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh, serta tidak kekurangan apa pun. (Ayat 4 TB2-LAI)

JUDI ONLINE

Bulan lalu, seorang kawan dekat menelepon saya, minta maaf dan berkata, “Bang, aku minta maaf belum bisa balikin pinjeman duit kemarin. Aku malah butuh bantuan lagi, Bang. Salah aku, Bang. Kemarin, ada duit kantor malah aku pake deposit game online.”

Setelah menelisik kenapa beberapa orang terjebak dalam judi online, hal ini terjadi karena mereka ingin menyelesaikan masalah ekonomi atau ingin mencapai target ekonomi dengan cara instan. Nyatanya, semua yang instan kelihatannya nikmat di awal tetapi berdampak buruk di akhir, seperti sering mengonsumsi mi instan, kopi instan, dan produk instan lainnya.

Dalam kehidupan beriman, tentu juga berkait kelindan dengan aspek hidup lainnya, tidak ada yang instan. Yakobus mengingatkan kita untuk tekun dalam memperjuangkan iman dan menggunakan hikmat, sehingga kita tidak jatuh dalam pencobaan.

Saya benci judi online, bandar judi online, seleb yang mempromosikan judi online, dan lebih lagi oknum di kementerian yang membiarkan aktivitas judi online terjadi. Sembari menunggu perbaikan dari pemerintahan yang baru, mari kita gunakan hikmat untuk menghindari proses instan dalam mendapatkan uang. (AS)

YANG BERIMAN BISA JADI MURTAD, APALAGI YANG AWAM. YANG MENANG BISA MENJADI JAHAT, APALAGI YANG KALAH. (Sepenggal lirik lagu Judi karya Rhoma Irama)

—————–

Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by http://wa.me/6281388901368

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Selamat Datang di GKI Kelapa Cengkir, ada yang bisa kami bantu?