
Hai Sobat Cengkir! Bagaimana kabarnya? Semoga selalu dalam lindungan Tuhan Yesus. Berbicara mengenai kasih karunia-NYA tentu tidak akan ada habisnya. Setiap orang memiliki kepercayaan dan pendiriannya masing-masing dalam memandang Yesus Kristus sesuai dengan ajaran yang telah diajarkan sedari kecil oleh keluarganya. Kebanyakan dari kita hanya mengetahui aliran Katolik Roma atau Kristen Protestan. Tapi tahukah Sobat Cengkir, bahwa ada komunitas Kristiani lainnya selain Katolik Roma dan Kristen Protestan yaitu Gereja Ortodoks Timur. Gereja Ortodoks Timur awalnya merupakan bagian dari Gereja Katolik Roma loh, tapi kenapa bisa terpecah dan membentuk komunitas sendiri? Mari baca artikel ini dengan seksama ya!
Pengertian
Gereja Ortodoks atau Gereja Ortodoks Timur adalah komunitas umat Kristiani terbesar kedua di dunia sesudah Gereja Katolik Roma. Gereja Ortodoks berada di Eropa Timur dan Laut Tengah. Gereja ini merupakan salah satu lembaga keagamaan tertua di dunia. Dalam satu gereja terdiri dari keagamaan Kudus, Katolik, dan Apostolik yang didirikan oleh Yesus Kristus dalam Amanat Agung-Nya kepada Rasul. Selain itu, amanat ini juga sebagai iman yang diwariskan dari para Rasul. Ortodoks adalah suatu kepercayaan yang mengarah ke Kristen yang dibentuk pada Kekaisaran Romawi Timur (Byzantium).
Kata “ortodoks” berasal dari bahasa Yunani “orthos” (benar) dan “doxa” (kepercayaan atau opini) yang dapat diartikan sebagai komitmen untuk suatu standar yang benar secara umum. Dalam arti luas, ortodoks disebut sebagai agama atau posisi filosofis yang sesuai dengan pemahaman asli dan harfiah suatu doktrin. Hal ini pun berlaku pada agama-agama lainnya. Selain Kristen Ortodoks, ada pula Yahudi Ortodoks, Islam Ortodoks, Buddha Ortodoks, dan Marxisme Ortodoks. Dalam hal ini, ortodoks berarti konservatif.

Asal-Usul
Gereja Ortodoks Timur termasuk dalam persekutuan Gereja Latin pada tahun 1054 sebelum terjadinya perpecahan antara Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks Timur. Selain itu, Gereja Ortodoks Timur juga tergabung dengan Gereja Oriental selama kuartal pertama sejarah. Penyebaran ajaran Ortodoks berada di Kekaisaran Romawi dan sekitaran Bizantium.
Gereja Ortodoks terbentuk dari adanya perselisihan antara Gereja Alexandria, Gereja Roma, dan Kaisar Konstantin. Puncaknya diakibatkan karena Konsili Kalkedonia dalam hal Ketuhanan. Akibat dari konsili ini, timbulah perpecahan di antara gereja-gereja yang menjadi sulit untuk disatukan kembali. Dari saat itu, umat Kristen terpecah menjadi dua kelompok. Pertama berpusat di Roma dan Bizantium yang mengakui bahwa Allah mempunyai dua sifat yaitu Tuhan dan juga manusia yang dikenal sampai sekarang sebagai Kristen dan Katolik. Kedua yaitu kelompok yang berpusat di Alexandria dan Antakia, kelompok ini menolak pandangan kelompok pertama dan tidak setuju dengan aliran Kristen dan Katolik yang mengakui Tuhan memiliki dua sifat yaitu Tuhan dan manusia, dan tetap mempercayai pada sifat tunggal bagi Al-Masih. Kelompok ini yang dikenal sebagai Gereja Ortodoks Timur.
Gereja Ortodoks atau Kristen Ortodoks yang Ada di Dunia
Ada beberapa paham Ortodoks lainnya seperti berikut ini:
- Gereja Ortodoks Timur
Salah satu lembaga keagamaan tertua di dunia yang mengajarkan bahwa Gereja yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik didirikan oleh Yesus Kristus dalam Amanat Agung-NYA kepada para rasul, dan mempraktikkan apa yang dipahami sebagai iman asli yang diwariskan dari para Rasul. Ortodoksi Timur tidak memiliki Kepausan ataupun keuskupan dengan otoritas serupa.
- Gereja Ortodoks Oriental
Sebutan untuk Gereja-Gereja Kristen Timur yang hanya mengakui tiga konsili ekumenis, yakni
Konsili Nicea Pertama tahun 325 yang menyatakan bahwa Kristus Yesus adalah Allah, “sehakikat” (konsubstansial) dengan Bapa
Konsili Konstantinopel Pertama tahun 381
Konsili Efesus Pertama tahun 431 yang menyatakan bahwa Yesus sekalipun bersifat ilahi serentak pada saat yang sama insani, hanya satu pribadi (hipostasis).
Mereka menolak rumusan-rumusan dogmatik dari Konsili Kalsedon (451) menyatakan bahwa Yesus adalah satu pribadi dengan dua keadaan yang lengkap, insani dan ilahi. Mereka memisahkan diri sebagai konsekuensi penolakan atas hasil Konsili Kalsedon, terutama karena perbedaan doktrin tersebut.
- Yahudi Ortodoks
Cabang dari agama Yahudi yang paling ketat berpegang teguh pada kepercayaan dan praktik tradisional ajarannya. Yahudi Ortodoks secara tegas menolak berbagai perubahan modern untuk mengubah ajaran dan ketaatannya terhadap agama. Penganutnya berpegang teguh kepada ajaran-ajaran tradisional seperti ibadah harian, hukum diet (kashruth), doa dan upacara tradisional, studi Taurat berjumlah 613 mitzvot/peraturan secara intensif, hingga pemisahan pria dan wanita di Sinago.
- Neo-Ortodoksi
Gerakan agama Kristen Protestan yang muncul awal abad ke-20 setelah Perang Dunia I sebagai respon negatif terhadap ide-ide gagal Protestan Liberal.
- Katolik (Katholikos)
Gereja Katolik dimaknai sebagai Gereja yang berada didalam persekutuan penuh dengan Uskup Roma, terdiri atas Gereja Latin dan 23 Gereja Katolik Timur.
Perbedaan Gereja Ortodoks dengan Gereja Katolik Roma

- Paus vs Uskup
Gereja Katolik Roma mengakui kehadiran Paus sebagai penerus Petrus (Paus pertama) yang dijadikan sebagai pimpinan utama dari semua Gereja yang ada di dunia, yang mana berpusat di Vatikan, Roma, Italia. Sedangkan Gereja Ortodoks tidak mengakui hal tersebut. Mereka menganggap Paus tidak memiliki otoritas atas semua Gereja di dunia. Gereja-gereja Ortodoks dipimpin oleh Uskupnya masing-masing yang kedudukannya setara. Tetapi Uskup yang berada di Konstantinopel, Turki diakui sebagai Primus Inter Pares (yang utama dari yang setara).
- Asal Roh Kudus
Gereja Katolik Roma meyakini Roh Kudus berasal dari Allah Bapa dan Allah Anak, sedangkan Gereja Ortodoks menolak hal tersebut dan meyakini bahwa Roh Kudus hanya berasal dari Allah Bapa.
- Kehidupan selibat
Pada Gereja Katolik Roma para imam dan Uskupnya diwajibkan untuk menjalani kehidupan selibat sebelum dan sesudah ditahbiskan, sedangkan pada Gereja Ortodoks Timur diperbolehkan untuk menikah sebelum mereka ditahbiskan. Tetapi dengan catatan bahwa ini merupakan pernikahan pertama dengan pasangannya, dan apabila pasangannya meninggal tidak diperbolehkan untuk menikah lagi untuk tetap melanjutkan pelayanan.
- Tanda salib
Umat Katolik Roma membentuk salib dengan menggunakan kelima jari tangan kanan yang melambangkan lima stigmata Yesus yaitu dua di tangan, dua di kaki, dan satu dari tombak suci. Sedangkan umat Ortodoks membentuk salib menggunakan tiga jari (ibu jari, telunjuk, dan tengah) yang disatukan melambangkan Tritunggal Mahakudus dan dua jari lainnya menempel pada telapak tangan melambangkan sifat manusia dan Ilahi Yesus dilakukan mulai dari bahu kanan ke kiri.
- Perjamuan kudus
Gereja Ortodoks memperbolehkan anak-anak sedari lahir sampai sekiranya umur 7 tahun untuk mengikuti komuni sesering mungkin tanpa pengakuan dosa. Karena mereka meyakini bahwa anak-anak sampai usia tertentu berbuat tidak berdasarkan kesadaran dan pikiran sehingga tidak bertanggung jawab secara penuh. Sedangkan di Gereja Katolik anak-anak baru diperbolehkan mengikuti komuni setelah pengakuan dosa di usia 7-8 tahun. Baru di umur 8-9 dilakukan perjamuan kudus pada seorang anak. Hal ini dikarenakan pada usia dibawah itu mereka belum memahami pentingnya sakramen.
- Roti Ekaristi
Gereja Katolik Roma menggunakan roti yang tidak beragi, ini berdasarkan pada Keluaran 12: 15: 20. Sedangkan Gereja Ortodoks Timur menggunakan roti dengan bahan ragi yang didasarkan pada Imamat 7: 13.
- Interior gereja
Pada Gereja Katolik identik dengan bangku panjang di mana ada alas untuk lutut bertumpu ketika berdoa, tetapi di Gereja Ortodoks ruangan dibiarkan kosong sehingga jemaatnya dapat beribadah dengan bersujud kepada Allah.
*****
Gereja merupakan tempat untuk kita umat-NYA sama-sama memuji dan menyembah. Walaupun memiliki perbedaan cara pandang dan tata ibadah, tetapi kita semua memiliki tujuan dan kepercayaan yang sama kepada Yesus Kristus yaitu untuk memuliakan nama-NYA. Dengan membaca artikel ini, diharapkan Sobat Cengkir menjadi lebih memahami apa itu Gereja Ortodoks Timur serta perbedaannya dengan Gereja Katolik Roma. Mari kita sama-sama mengamalkan Firman Tuhan dalam kehidupan keseharian kita.
God Bless You!