MATA IMAN #908
Jumat, 23 September 2022
Bacaan: Amsal 28:13-14
Nas: Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi. (Ayat 13)
KETUPAT
Makanan apa yang selalu ada pada tiap hari Lebaran? Ya, betul! Ketupat. Ketupat sering disebut juga sebagai kupat di berbagai daerah di pulau Jawa. Kupat memiliki arti “Ngaku Lepat”, yakni mengakui kesalahan. Tak heran, kupat menjadi makanan yang identik dengan hari raya Lebaran, ketika saudara-saudara kita yang beragama Islam saling mengakui kesalahan dan bermaaf-maafan.
Bagaimana dengan kita? Apakah kita sudah jujur terhadap Tuhan dan sesama di dalam mengakui segala kesalahan dan keterbatasan kita? Dalam kitab Amsal 28, tertulis perbandingan kehidupan antara orang yang bijak dan orang yang fasik. Salomo menuliskan bahwa mengakui kesalahan adalah sebuah cara bagi kita untuk jujur dengan diri sendiri, Tuhan, dan sesama. Baginya, menyembunyikan kesalahan tidak akan menyelesaikan apapun, justru membawa ketidakberuntungan.
Mengakui kesalahan tidak pernah mempermalukan kita. Mengakui kesalahan justru membuat kita menjadi semakin berkenan kepada Tuhan. Mengakui kesalahan memang sulit, karena kita harus mau merendahkan hati kita dan melawan ego. Dengan mengakui kesalahan, kita sedang berusaha juga untuk menjadi pribadi yang mau rendah hati dan mengakui keterbatasan kita. (NEB)
ORANG YANG TIDAK PERNAH BERBUAT KESALAHAN BIASANYA ADALAH ORANG YANG TIDAK PERNAH BERBUAT SESUATU – William Connor Magee
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by wa.me/+6281388901368