Mata Iman #907: GANTI NAMA

MATA IMAN #907
Kamis, 22 September 2022

Bacaan: Lukas 5:27-32
Nas: Maka berdirilah Lewi dan meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Dia. Dan Lewi mengadakan suatu perjamuan besar untuk Dia di rumahnya dan sejumlah besar pemungut cukai dan orang-orang lain turut makan bersama-sama dengan Dia. (Ayat 28-29)

GANTI NAMA

Pemerintah Indonesia pernah memberlakukan kewajiban ganti nama bagi warga negara keturunan Tionghoa, sehingga dalam generasi yang lahir sebelum tahun 1967, biasanya punya dua nama. Yang pertama, tiga suku kata, nama asli sejak lahir; kemudian yang baru biasanya nama Jawa atau dari Barat, diikuti nama keluarga kreasi baru yang diadaptasi dari marga pada suku kata pertama. Di Alkitab pun, banyak sosok yang berganti nama. Bedanya, itu terjadi setelah peristiwa perjumpaan dengan Tuhan dan nama yang baru menjadi awal perubahan dari sang tokoh.

Matius merupakan murid Yesus, yang awalnya seorang pemungut cukai bernama Lewi. Ketika Yesus memanggilnya, banyak hal berubah, yang terangkum dalam nas renungan. Salah satunya, dari seorang yang selalu perhitungan, ia menjadi orang yang murah hati, dengan menjadi tuan rumah dimana Yesus kemudian menanggapi kritik orang Farisi, bahwa Ia hadir bukan mencari orang benar, melainkan yang berdosa.

Lewi dan Matius adalah dua nama namun satu orang yang sama. Dalam bahasa Ibrani, Lewi artinya “mengambil” seperti pekerjaannya sebelum menjadi murid Yesus. Sedangkan Mattija bermakna “pemberian dari Tuhan”. Perjumpaan dengan Yesus harus menghadirkan perubahan dalam karakter kita, terlepas kita mengubah atau menambah nama atau tidak, seperti setelah dibaptis, misalnya. Mari renungkan, apa yang telah berubah dari hidupmu sekarang? (YOD)

==
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
(2 Korintus 5:17)

Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by wa.me/+6281388901368