MATA IMAN #775
Jumat, 13 Mei 2022
Bacaan: Yesaya 50:4-9a
Nas: Dia yang menyatakan aku benar telah dekat. Siapakah yang berani berbantah dengan aku? Marilah kita tampil bersama-sama! (ayat 8a)
ETALASE
Sewaktu gedung La Piazza masih aktif beroperasi di Kelapa Gading, sebuah toko produk pakaian renang di sana pernah melakukan aksi yang kreatif dalam mempromosikan koleksi terbarunya: Manekin yang biasa diletakkan di etalase diganti dengan model sungguhan! Sontak aksi ini mengundang banyak pengunjung yang penasaran, melihat etalase yang tampil atraktif. Pakaian yang dikenakan langsung oleh model pun dipandang lebih representatif daripada patung.
Sebagai umat Kristen, kita juga hidup di dalam “etalase”. Hidup kita adalah kesaksian nyata, dengan orang sekitar sebagai penontonnya. Itu sebabnya sangat penting kita menampilkan gaya hidup yang penuh hikmat. Bacaan Yesaya ini ditulis ketika umat Israel sedang hidup di tengah bangsa asing, dalam masa pembuangan. Melalui Nabi Yesaya, Tuhan pun berpesan agar umat menjaga sikapnya, bukan semata dari penampilan fisik tetapi juga perilaku.
Umat Tuhan diminta untuk menggunakan seluruh inderanya dengan bijaksana, dari lidah yang memberkati sesama, sampai telinga yang fokus pada firman Tuhan. Umat Israel tidak diminta Tuhan untuk melawan atau berperang, tetapi justru untuk menjaga sikap yang baik. Dari sinilah keselamatan mereka datang. Sudahkah kita menampilkan sikap yang penuh hikmat kepada “para penonton” kita? Atau kita justru diam mematung seperti manekin? (OLV)
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga (Matius 5:16)
—————–
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by wa.me/+6281388901368
