Mata Iman #774: KELASISME

MATA IMAN #774
Kamis, 12 Mei 2022

Bacaan: Yakobus 2:1-4
Nas: Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita yang mulia, janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka. (Ayat 1)

KELASISME

Judul renungan ini bermakna: Sikap membeda-bedakan perlakuan terhadap orang lain berdasarkan kelas sosial. Hal ini tanpa sadar kita lakukan karena penilaian dari kesan pertama, atau karena telah memahami seperti apa hubungan dengan pihak lain tersebut: Siapa yang butuh uang siapa? Siapa yang harus ngomongnya lebih halus sambil menunduk?

Kelasisme adalah kebalikan dari prinsip kasih. Seperti pada ayat renungan, saat jemaat hadir, ada yang berpakaian indah dan buruk; idealnya keduanya layak mendapat perlakuan yang sama baiknya. Kepada yang dianggap lebih tinggi kelasnya, kita tentu sudah otomatis bisa menyesuaikan dan membawa diri menjadi sopan, ramah dan respek. Bagaimana jika kita di posisi lebih tinggi? Misalnya di kantor; apakah sikap dan nada bicara kita tetap sama, kepada Direktur dan kepada Office Boy? Atau beda? Kepada yang satu, dengan nada suara merendah, dan kepada yang lainnya, bisa lebih galak. Amsal 18:23 juga mengilustrasikan hal tersebut: Orang miskin berbicara dengan memohon-mohon, tetapi orang kaya menjawab dengan kasar.

Mulailah introspeksi dan berubah. Baik pada saat menyambut jemaat, atau di luar gedung gereja. Saat berinteraksi dengan tukang parkir, penyapu jalan, pengamen, pengemis, pedagang keliling, hingga mereka yang Anda pekerjakan sebagai asisten rumah tangga, supir atau pengasuh anak. Berikan level sopan, respek dan ramah yang sama terhadap siapapun, sebagai perwujudan tindakan kasih. (YOD)

Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang. (Kolose 4:6)

—————–
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by wa.me/+6281388901368