MATA IMAN #769
Sabtu, 7 Mei 2022
Bacaan: Filipi 4: 2-20
Nas: Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! (ayat 4)
ARE YOU HAPPY?
Dalam sebuah film aksi yang saya tonton baru-baru ini, kerap muncul pertanyaan: “Are you happy?” Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin pernah menanyakan kepada teman, “Kabarmu baik? Kamu nggak apa-apa ‘kan?” Kalau mendapat pertanyaan tersebut, bagaimana respons kita? Jika yang bertanya adalah orang yang tidak berelasi dekat, kita mungkin akan menjawab: “Baik.” Berbeda dengan orang yang dekat dengan kita, pertanyaan di atas akan kita balas dengan cerita panjang dan lebar untuk menyampaikan rasa suka maupun duka.
Pesan terakhir Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Filipi menjadi sebuah pertanyaan besar, apakah kita bisa selalu bersukacita, kalau memang lagi nggak bahagia bagaimana? Sedikit perbedaan antara bahagia dan sukacita. Bahagia adalah emosi di mana seseorang mengalami perasaan mulai dari suka, puas, hingga senang yang intens. Sukacita lebih kuat daripada kebahagiaan, di mana kita tidak egois pada perasaan pribadi hingga sampai pada titik pengorbanan.
Apakah mencapai sukacita itu mudah? Tidak, karena mungkin kita membuang rasa puas karena pemenuhan kebutuhan dan kenyamanan kita. Sobat Cengkir pun bisa bertanya pada diri sendiri maupun orang yang intim dengan kita, “Apakah kita bersukacita?” (AS)
Am I happy? Maybe not. Am I joyful? I will be joyful in HIM.
—————–
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by wa.me/+6281388901368