MATA IMAN #751
Selasa, 19 April 2022
Bacaan: 2 Korintus 4: 1-2
Nas: Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah. (ayat 2b)
KEBENARAN DAN KASIH
Baru-baru ini saya tenggelam dalam sebuah buku yang sangat bagus mengenai kecerdasan emosi. Ternyata, salah satu indikator kecerdasan emosi seseorang dapat diukur dari “kelihaian”-nya dalam menyampaikan kritik – apakah ia bisa menyampaikan kritik tanpa menjadi sosok yang dibenci. Seseorang tidak terluka terhadap isi perkataan Anda, karena cara Anda yang tepat dalam mengatakannya.
Prinsip ini sejalan dengan kehidupan Kristiani. Orang Kristen adalah orang-orang yang secara konsisten mengatakan kebenaran, seperti yang tertulis dalam surat Rasul Paulus ini. Kebenaran perlu disampaikan walaupun pahit. Kebenaran perlu dinyatakan meskipun ada risikonya yaitu pemberita kebenaran itu dibenci, dimusuhi dan disakiti bahkan dibunuh.
Kebenaran adalah hal yang sangat penting dan perlu ditegakkan. Namun di sisi lain, perhatikanlah juga prinsip dasar hidup orang beriman ialah kasih. Apa artinya? Kita tidak boleh karena merasa benar lantas bebas mengatakan yang kita mau dan menyakiti orang. Kebenaran harus selalu kita sampaikan kepada sesama berlandaskan kasih yang tulus, dengan tujuan agar ia terbangun menjadi lebih baik- bukan untuk menyombongkan diri, sok tahu atau melampiaskan kekesalan Anda. Mari kita belajar menjadi kolega, teman dan keluarga yang lebih baik, yang menjadikan lingkungan kita lebih maju melalui prinsip kebenaran dan kasih. (OLV)
Kebenaran harus selalu berjalan beriringan dengan kasih
——————
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by wa.me/+6281388901368
