MATA IMAN #663
Jumat 21 Januari 2022
Bacaan : Matius 11:2-6
Nas: lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: “Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?” (ayat 3)
KERAGUAN YOHANES
Sepanjang zaman sekolah dulu, ada satu kebiasaan buruk yang paling saya ingat dari teman-teman: Malas bertanya! Tiap akhir pelajaran, guru kami kerap berkata: “Ada yang kurang jelas? Ada yang mau ditanyakan?” Banyak murid yang memilih untuk bungkam, dengan berbagai alasan. Ada yang gelisah ingin segera istirahat, ada pula yang malu jika dianggap bodoh karena tidak paham. Akibatnya menjelang ujian, barulah para murid saling kasak-kusuk kebingungan.
Yohanes Pembaptis dalam kisah ini pun memiliki pertanyaan. Ia telah berkoar-koar pada semua orang mengenai kedatangan Mesias yang bernama Yesus Kristus. Ia juga telah membaptis sekian banyak orang agar bertobat. Dan kini, ketika ia berada di dalam penjara, keraguan menyeruak di hatinya: “Benarkah Dia ini orangnya?” Barangkali kita heran bagaimana nabi sebesar Yohanes bisa dibingungkan hal semacam ini. Tetapi kenapa tidak? Seorang guru dulu pernah berkata bahwa pada dasarnya tidak ada pertanyaan bodoh; yang bodoh itu adalah orang yang bingung tapi tidak mau bertanya.
Yohanes pun tidak membiarkan dirinya bergumul sendiri dengan pertanyaan itu. Ia meminta jawaban dari Tuhan. Marahkah Yesus? Tidak, Ia justru memujinya. Yap, Tuhan kita adalah Tuhan yang menjunjung tinggi sikap kritis dan kebebasan bertanya. Jika ada sebuah pertanyaan yang menggantung di benak kita, maka jangan pernah menyimpannya sendiri. Contohlah Yohanes, yang membawa pertanyaannya pada pihak yang tepat. Berani bertanya adalah permulaan dari pengetahuan yang benar. (OLV)
Karena TUHANlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian. (Amsal 2:6)
——————————
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by wa.me/+6281388901368
