MATA IMAN #612
Rabu, 1 Desember 2021
Bacaan: Hakim-hakim 11:1-11
Nas : Tetapi Yefta membawa seluruh perkaranya itu ke hadapan TUHAN, di Mizpa. (ayat 11b)
JANGANLAH SAMPAI TERLUKA LAGI
Judul di atas adalah pesan yang diucapkan dengan suara lembut oleh Jung Ji Woon kepada Lee Hwi dalam drama Korea The King’s Affection. Bagi sobat Cengkir yang menonton drakor ini mungkin turut hanyut rasa, walau tak sampai berurai air mata seperti saya…
Yefta, yang memerintah sebagai hakim atas orang Israel selama enam tahun, pernah mengalami penolakan yang menyakitkan. Ia diusir oleh keluarganya sendiri karena ibunya bukan isteri sah dari ayahnya. Pengusiran itu membawanya menjalani kehidupan lain, yaitu sebagai perampok. Kita bisa berimajinasi sendiri tentang kehidupan Yefta, yaitu sebagai seorang preman yang berkutat dengan tindak kriminal dan kekerasan. Namun kemudian kita melihat cara Tuhan memulihkan Yefta. Melalui tua-tua Gilead, tugas baru menunggunya. Tanpa perlu mengungkit masa lalu, tua-tua tersebut memintanya menjadi panglima atas penduduk Gilead untuk berperang melawan bani Amon. Yang sangat menarik adalah, Yefta pun tidak memeluk masa lalunya yang menyakitkan, namun justru membuka diri untuk dipulihkan, dengan cara membawa seluruh perkaranya itu ke hadapan Tuhan.
Sobat Cengkir, jika masih ada kepahitan atau luka batin, percayalah bahwa Tuhan tak pernah menjauh, dan kasih-Nya tetap utuh. Mari, biarkan cinta Tuhan tetap hadir menyapa hati dan jiwa kita, agar hidup kita pun dipulihkan. Sungguh, setiap kita sangat berharga di mata Tuhan. (SLS)
UNTUK MENYEMBUHKAN LUKA, KAMU HARUS BERHENTI MENGGARUKNYA (Paulo Coelho)
————
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by wa.me/+6281388901368