MATA IMAN #536
Kamis 16 September 2021
Bacaan: Amsal 26:4-5
Nas: Jangan menjawab orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan engkau sendiri menjadi sama dengan dia. (Ayat 4)
BERAPA JUMLAH KAKI KUDA?
Seorang jenderal berdebat panjang dengan pengurus kuda istana; tak terselesaikan hingga mereka sepakat menghadap kaisar. Jenderal berkata, “Yang Mulia, berapa jumlah kaki kuda? Aku bilang ada empat, tetapi pengurus kuda ini bilang ada lima, karena dia menghitung dengan ditambah ekor. Padahal jelas, ekor bukanlah kaki. Kami mohon agar Kaisar yang menentukan siapa yang benar, dan yang salah harus dihukum.” Kaisar mengangguk dan langsung memutuskan agar si jenderal disekap dalam penjara selama seminggu karena ia telah membuang waktu untuk berdebat dengan orang bodoh dan ikut-ikutan menjadi bodoh.
Itulah cerita sederhana dengan pesan yang jelas seperti ayat renungan hari ini. Salah satu nasihat bijaksana yang turut dikoleksi sekitar tahun 700 sebelum Masehi yaitu ajakan agar kita tidak perlu meladeni orang yang mempertahankan kebodohannya.
Sobat Cengkir, berapa banyak waktumu pernah terbuang karena debat tak penting, atau perang komentar di medsos yang merusak suasana hati? Apalagi jika yang dibahas hanya urusan remeh dan ujungnya hanya untuk memuaskan ego, merendahkan pihak lain dan memicu pertengkaran. Daripada begitu, bukankah lebih baik jika yang waras ngalah, supaya gak ikut-ikutan jadi gila? (YOD)
==
Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran. (2 Timotius 2:23)
————————————–
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by wa.me/+6281388901368