MATA IMAN #317
Jumat, 5 Februari 2021
Bacaan: Mazmur 147:1-6
Nas: Ia menentukan jumlah bintang-bintang dan menyebut nama-nama semuanya. (ayat 4)
Tuhan Hadir di Tengah Hidup yang Getir
Hari ini, agama dan Tuhan seakan telah menjadi komoditas di negeri ini. Ia diperjualbelikan tergantung apakah menguntungkan atau tidak. Tuhan Yang Maha Kuasa direndahkan sedemikian rupa untuk melayani kepentingan orang-orang tertentu. Situasi ini terjadi tidak hanya hari ini di tengah-tengah gaduhnya politik Indonesia, tapi juga di kalangan yang menyebut dirinya Kristen dan gereja. Maka tidak heran, sebagai respons, muncul orang-orang yang merasa tidak ada faedahnya percaya pada Tuhan. Entah Tuhan itu ada atau tidak, tak lagi penting. Benarkah sikap demikian?
Pemazmur bersaksi bahwa Allah hadir di dalam kehidupan manusia. Allah, Sang Pencipta, mengulurkan tangan-Nya merengkuh setiap orang. Di dalam hidup ini, selalu ada saatnya bagi tiap orang untuk membutuhkan Tangan yang lebih besar dan Mahakuasa, agar mengangkatnya dari titik terendah hidupnya. Hidup yang hampa dan getir menuntut jawaban, yang tidak mungkin dapat ditemukan sekalipun dalam kelimpahan materi dan tingginya jabatan.
Jalan hidup tak selalu tanpa kabut yang pekat dan beban yang berat. Mari kita percaya dan berserah kepada Allah yang peduli, serta membawa kabar baik ini kepada semua orang. (OLV)
Perjumpaan dengan Kristus tidak-bisa-tidak pasti akan menggerakkan kita dan membawa kita melalui hidup yang terasa getir
———————-
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir dapat diakses melalui :
Whatsapp by wa.me/+6281388901368
Website (http://gkikelapacengkir.org)
Instagram (@gkikelapacengkir)