MATA IMAN #252
Rabu, 2 Desember 2020
Bacaan: Yeremia 18:1-6
Nas : “Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel! ” (ayat 6b)
TANGAN TUHAN
Semasa kehamilan di tahun 1986, saya ngidam menonton pertandingan sepak bola di televisi. Hal yang sebelumnya tidak pernah saya lakukan. Alhasil, dalam Piala Dunia di tahun tersebut, saya pun menikmati aksi Diego Armando Maradona yang menyambar bola dengan tangannya, yang dia akui sebagai “gol tangan Tuhan”… Bulan lalu, pemain legendaris yang mendapat julukan dewa di dunia sepak bola itu, telah berpulang akibat serangan jantung.
Cara kerja seorang tukang periuk, seperti bacaan kita hari ini, menggambarkan tangan yang aktif dan kreatif. Dari tanah liat yang tidak menarik, diolah dan dibentuk sedemikian rupa sehingga menghasilkan bejana yang indah. Bisa juga terjadi, prosesnya tidak hanya sekali. Intinya, tanah liat tunduk kepada kehendak si tukang periuk.
Tuhan menegaskan kepada Nabi Yeremia, kaum Israel berada di tangan-Nya. Tangan Tuhan pun aktif dan kreatif! Di ayat berikutnya bisa kita baca, terkadang Tuhan mencabut, merobohkan dan membinasakan. Namun Tuhan juga membangun dan menanam.
Ibarat tanah liat, hidup kita pun berada di tangan-Nya. Bukan berarti kita harus diam saja dan tidak melakukan apa-apa. Justru sebaliknya, kita tetap harus melakukan yang Dia inginkan, dengan tetap mempercayai-Nya secara penuh bahwa tangan Tuhan tidak pernah berhenti membentuk kita menjadi bejana indah yang bermanfaat!(SLS)
KU DI TANGAN-MU, KU DI HATI-MU, DI PIKIRAN-MU, DI RENCANA-MU, TAK PERNAH KUSENDIRI
———————-
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir dapat diakses melalui :
Whatsapp by wa.me/+6281388901368
Website (http://gkikelapacengkir.org)
Instagram (@gkikelapacengkir)