Mata Iman #237: Mengasihi Mereka Yang “Terhukum”

MATA IMAN #237
Selasa 17 November 2020

Bacaan: Yohanes 8:3-11
Nas: Lalu kata Yesus :’Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang (Yoh 3:11b)

MENGASIHI MEREKA YANG “TERHUKUM”

Sobat Cengkir, pernahkah mendengar tentang Corri Ten Boom? Corri lahir di tahun 1892. Saat Perang Dunia II berlangsung mulai tahun 1939, banyak orang Yahudi dibantai oleh tentara Jerman. Corri dan keluarganya bersedia memberikan tempat persembunyian bagi mereka. Suatu saat, mereka ketahuan sehingga digrebek pada waktu Corri, Betsie (adiknya) dan ayahnya melakukan doa bersama. Mereka dipenjara dan ayahnya meninggal 10 hari setelah penangkapan karena sakit. Corri dan Betsie tidak patah semangat, mereka bertahan, bahkan giat memberitakan Injil dalam tahanan. Corrie dan Betsie dipindah dari camp yang satu ke camp yang lainnya karena aktivitas penginjilan mereka. Betsie meninggal pada Desember 1944, sementara Corri dibebaskan beberapa hari setelah kematian adiknya karena sebuah kesalahan administrasi.

Pemberitaan Injil perlu dilakukan dengan tindakan nyata yaitu kepedulian kepada sesama. Yesus peduli kepada seorang perempuan yang akan dihukum dengan cara dirajam sampai tewas. Ia pun menolong orang banyak untuk mawas diri dan mengajak mereka untuk berpikir sebelum bertindak. Ia mengampuni perempuan tersebut. Yesus memberikan kesempatan kepadanya untuk bertobat dan melakukan kebaikan di dalam kehidupannya.

Hal yang bisa kita pelajari dari Corri dan keluarganya adalah kepedulian kepada sesama tanpa pamrih, walaupun nyawa mereka sebagai taruhannya. Mereka meneladani Yesus dalam kehidupan mereka. Bagaimana dengan kita? Apakah kita mau menolong orang lain tanpa pamrih seperti yang Corri dan keluarganya lakukan? Selamat berefleksi, Tuhan memberkati kita. (PNA)

Selamat Menjadi Duta Kasih Kristus

———————-
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir dapat diakses melalui :
Whatsapp by wa.me/+6281388901368
Website (http://gkikelapacengkir.org)
Instagram (@gkikelapacengkir)