Mata Iman #175: Berawal Dari Kasih
MATA IMAN #175
Bacaan: Yohanes 3:14-21
Nas : Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (ayat 16)
BERAWAL DARI KASIH
Seorang oma mengalami sebuah mukjizat, dan beberapa hari lalu berceritera kepada saya. Atas seizinnya, saya menuliskannya dalam renungan hari ini. Akibat badai Covid-19, dia kehilangan penghasilan yang biasanya diperoleh dari memberikan kursus. Dia memiliki sekitar 10 murid yang setiap bulan membayar Rp. 500,000 per orang. Oma ini sangat kebingungan. Untuk keperluan pribadi, dia sanggup bertahan karena terbiasa hidup sederhana. Namun biaya kuliah cucunya tetap harus tersedia. Tiba-tiba suatu hari salah seorang mantan muridnya memberitahu bahwa ia telah mengirimkan sejumlah dana ke rekeningnya, karena entah mengapa selama beberapa hari hati dan pikirannya tertuju kepada mantan guru itu… Hingga bulan Agustus 2020 lalu, sudah beberapa kali si mantan murid mengirimkan uang secara rutin setiap bulan. Nominalnya membuat si Oma menangis terharu. Dua kali lipat dari penghasilan sebelumnya…
Karakter Allah yang paling luhur adalah kasih, seperti yang kita baca dalam nas bacaan hari ini. Berawal dari kasih, Allah rela mengorbankan Putera Tunggal-Nya. Kasih yang tuntas dan sempurna. Kasih yang membuat manusia ditebus dari perbudakan dosa.
Kita adalah Imago Dei. Diciptakan sesuai rupa Allah. Berarti kita pun diminta memiliki karakter kasih. Ketika karakter ini nyata dalam kehidupan, maka mukjizat pun terjadi bagi sang liyan. Karena sejatinya, sesama manusia adalah bagian dari diri kita. (SLS)
BERIMAN KEPADA ALLAH TIDAK DAPAT DIPISAHKAN DARI MENGASIHI SESAMA MANUSIA
——————————–
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir dapat diakses melalui :
Whatsapp by wa.me/+6281388901368
Website (http://gkikelapacengkir.org)
Instagram (@gkikelapacengkir)