Mata Iman #72: Menanti Tuhan

MATA IMAN #72

Ayat bacaan: Wahyu 3:7-13
Nas: Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi. (ay 10)

MENANTI TUHAN

Kegiatan menanti, tentu bagi sebagian orang bukanlah hal yang menyenangkan, justru cenderung membosankan.
Ketika kita berada dalam situasi mengantre di klinik untuk berobat, tentu kita berusaha sebisa mungkin “membunuh waktu”. Ada yang membaca koran, ada yang menonton video di handphone, atau mungkin ngobrol dengan keluarga yang mengantar kita ke klinik. Menanti akan terasa lebih bermakna jika dilakukan dengan beraktivitas.

Kita pun kini sedang dalam masa penantian yang cukup panjang, menanti kapan wabah ini segera selesai.
PSBB pertama, kedua dan ketiga, tak kunjung menunjukkan hasil yang baik. Indonesia, terlebih di beberapa kota besar, justru menunjukkan angka penderita Covid-19 yang semakin melejit. Kita pun masih menunggu pandemi ini berakhir, walaupun dengan memasuki masa new normal. Tidak ada yang tahu kapan masa penantian ini berakhir, tidak ada nomor antrean seperti di klinik.

Dalam masa kesusahan seperti yang dirasakan oleh jemaat di Filadelfia, Yohanes sebagai penulis kitab Wahyu, menyampaikan pesan Tuhan, bahwa Ia akan melindungi kita. Pintu-pintu berkat juga Ia bukakan bagi kita, sehingga kita dapat hidup berkecukupan. Hal yang lebih penting daripada menanti wabah ini berakhir, ialah menantikan Tuhan. Sebuah tindakan yang aktif, di mana kita tetap percaya dan yakin akan Dia, tetap memuji memuliakan nama-Nya dan hidup seturut firman-Nya. (AS)

Even when it’s hard to find the words,
louder then I’ll sing your praise
I will only sing your praise.

———————————
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir dapat diakses melalui :
Whatsapp by (081388901368)
Website (http://gkikelapacengkir.org)
Instagram (@gkikelapacengkir)