Mata Iman #1592: Ratapan dan Perkabungan
MATA IMAN # 1592
Rabu, 7 Agustus 2024
Bacaan: Yesaya 15:1-9
Nas: Putri Dibon naik ke tempat-tempat pemujaan untuk menangis; Moab meratap karena Nebo dan karena Medeba. (Ayat 2 TB2-LAI)
RATAPAN DAN PERKABUNGAN
Ada perkabungan, bahkan ratapan di rumah duka. Di situlah kita sering menyadari betapa fananya kehidupan manusia di dunia ini. Kita pun diingatkan untuk lebih memperhatikan bagaimana seharusnya kita hidup, tidak lagi sembrono, serta menghargai betapa pentingnya waktu dan kesempatan.
Dalam bacaan hari ini dinyatakan bahwa ratapan dan perkabungan dialami oleh orang-orang di Moab. Orang-orang Moab adalah keturunan Lot yang merupakan keponakan Abraham (Kej. 19:30-38). TUHAN menjatuhkan hukuman dan malapetaka atas Moab karena penduduknya telah memberontak kepada TUHAN dan melakukan banyak kejahatan.
Ar-Moab dan Kir-Moab merupakan kota utama di Moab. Namun kedua kota tersebut berhasil dihancurkan dalam satu malam. Orang-orang Moab pergi ke tempat-tempat penyembahan dewa-dewi Moab, termasuk ke Dibon. Namun, berhala-berhala itu hanya diam saja dan tak bisa menolong mereka. Kehancuran Moab menegaskan bahwa Allah tidak kompromi terhadap penyembahan berhala.
Sobat Cengkir, bersyukurlah jika Allah menegur kita. Kesulitan yang kita hadapi mungkin saja merupakan teguran-Nya. Itu pertanda bahwa Allah peduli dan sangat mengasihi kita. Allah mempunyai cara yang kreatif untuk mengingatkan dan menarik kita agar lebih mendekat kepada-Nya. Pekalah terhadap teguran-Nya, bertobatlah dan pilihlah untuk hidup di dalam Allah yang tidak pernah meninggalkan kita. (PAT)
SESUNGGUHNYA, BERBAHAGIALAH MANUSIA YANG DITEGUR ALLAH; SEBAB ITU JANGANLAH ENGKAU MENOLAK DIDIKAN YANG MAHAKUASA. (Ayub 5:17 TB2-LAI)
—————–
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by http://wa.me/6281388901368