MATA IMAN #886
Kamis, 1 September 2022
Bacaan: Amsal 22:1-9
Nas: Orang kaya dan orang miskin bertemu; yang membuat mereka semua ialah TUHAN.(Ayat 2)
AWALNYA SAMA, MENGAPA AKHIRNYA BEDA?
Karena bosan mendengar doa yang setiap hari minta jadi kaya dan lebih kaya, suatu hari Tuhan iseng melakukan eksperimen sosial. Semua manusia dari setiap strata dan profesi, dibuat kehilangan harta dan sama-sama mulai dengan modal sepasang ayam jantan dan betina. “Supaya adil, supaya ga ngeluh atau iri, karena si ini atau itu lebih makmur, atau karena sudah kaya dari warisan. Mari kita perhatikan.”
Nas renungan mengajarkan bahwa semua manusia sama, yakni ciptaan Tuhan. Namun hikmat dan akal budi, disertai kerajinan, itulah yang membedakan nasib setiap orang kemudian. Banyak yang merasa lapar, lalu ayam disembelih dan habis dimakan untuk satu hingga dua hari. Ada yang berpikir panjang, memelihara ayam dan makan telur setiap hari, dan itu sudah membuat mereka puas. Ada yang suka berjudi, mengadu ayam jantan masing-masing dan yang betina dijadikan taruhan. Kalah, saldo jadi nol, menang dapat hasil sesaat, tapi cepat habis. Hanya sedikit yang berpikir strategis dan untuk jangka panjang, yakni sebagian telur dibiarkan menetas, sehingga ayamnya jadi lebih banyak, dan bertelur lagi, lalu ayam dan telur bisa dijual.
Memang butuh waktu, tenaga, keterampilan dan ketekunan. Kelompok terakhir ini yang kemudian kewalahan karena ayam dan telur mereka semakin banyak, sehingga harus mempekerjakan kelompok kebanyakan dengan upah sebutir telur sehari. Padahal di awal, semua punya modal sama lho. Tidak semua orang cocok jadi peternak ayam, karena itu sadari dan gunakanlah apa talentamu untuk mencapai potensi terbaik. Berdoa, harus diimbangi dengan bekerja, itulah kuncinya agar kehidupan diberkati. (YOD)
Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya. (Amsal 10:4)
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by wa.me/+6281388901368
