MATA IMAN #780
Rabu, 18 Mei 2022
Bacaan: Amsal 4:1-9
Nas : Dengarkanlah, hai anak-anak, didikan seorang ayah. (ayat 1a)
AYAH
Hari Minggu lalu, saya mengikuti ibadah pemakaman. Dalam dukacita mendalam, teman yang anak bungsunya telah Tuhan panggil pulang ke rumah-Nya dalam usia 51 tahun, dengan menahan tangis memberikan sambutan. Si ayah ini mengungkapkan rasa syukurnya karena anaknya telah melaksanakan perintahnya yaitu giat melayani Tuhan dalam kehidupannya. Merealisasi ide-ide yang bermanfaat bagi gereja dan masyarakat sekitarnya.
Dalam buku “Tafsiran Alkitab Masa Kini” jilid kedua, bacaan kita kali ini merupakan pelajaran keenam dari tiga belas pelajaran tentang hikmat. Sang guru menceriterakan pengajaran yang indah dari ayahnya sendiri. Dan betapa besar perhatian orangtuanya melalui pendidikan yang baik demi kebaikan anak-anaknya. Penekanan utamanya adalah beroleh hikmat dari atas, yang lebih bernilai dari segala hal lainnya.
Dengan hikmat dari Tuhan, mendidik bukan sekadar menuntut, namun juga menuntun. Bukan sekadar menasihati, namun juga memberi contoh. Cara dan pola pendidikan bisa berbeda, namun memiliki tujuan yang sama yaitu mengasihi Tuhan dan sesama manusia. (SLS)
PADA SETIAP NAPASNYA, AYAH MEMANCANGKAN TIANG-TIANG ASA AGAR LANGKAHMU SAMPAI PADA BIANGLALA.
(Abdurahman Faiz, penulis)
—————–
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by wa.me/+6281388901368