Mata Iman #781: PAK, SAYA MAU RESIGN

MATA IMAN #781
Kamis, 19 Mei 2022

Bacaan: Amsal 4:23-27
Nas: Buanglah mulut serong dari padamu dan jauhkanlah bibir yang dolak-dalik dari padamu.(Ayat 24)

PAK, SAYA MAU RESIGN

Raymond merasa tidak puas dengan kenaikan gaji tahun ini. Setelah merasa mantap, ia mengetuk pintu ruangan Pak Wahyu. Saat dipersilakan duduk, Raymond seketika berubah pikiran, “Pak, saya mau resign.” Dalam hati, ia menduga bahwa nanti akan diberi kenaikan gaji, karena ia akan dipertahankan. Tak disangka, atasannya menjawab singkat, “Ya, silakan kamu tulis email ke HRD, Bu Yanti dan Cc ke saya.” Tadinya, Raymond mau mengutarakan maksud sebenarnya, namun terlanjur malu dan gengsi karena sudah terucap. Email terkirim, dan langsung disetujui. Panik, sudah pasti. Dia harus kehilangan pekerjaan, padahal belum ada tujuan tempat baru. Saat berpamitan, barulah muncul penyesalan. Padahal kalau saja sejak awal Raymond mengatakan “Pak, saya ingin nego mengenai kenaikan gaji.” Pasti tidak akan jadi begini.

Terkadang, kita salah dalam bersikap. Apa yang tercetus lain dengan yang diinginkan; atau istilahnya: lain di bibir, lain di hati. Berubah-ubah pendirian, itulah yang dimaksudkan dengan “dolak-dalik”, dan Amsal menasihatkan agar kita tidak berlaku demikian.

Dari kisah tersebut, kita tentu bisa belajar. Ucapkanlah apa yang kita mau dengan jujur, alih-alih memulai dengan ancaman. Juga, sebenarnya tak perlu malu untuk mengakui kesalahan, minta maaf, menarik ucapan dan menyampaikan maksud yang sebenarnya. Hal tersebut berlaku juga saat kita meminta dalam doa. (YOD)

Bibir yang benar dikenan raja, dan orang yang berbicara jujur dikasihi-Nya. (Amsal 16:13)

—————–
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by wa.me/+6281388901368

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Selamat Datang di GKI Kelapa Cengkir, ada yang bisa kami bantu?