MATA IMAN #732
Kamis, 31 Maret 2022
Bacaan: Mazmur 15
Nas: Mazmur Daud. TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus Yaitu dia yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya (Ayat 1-2)
NAIK-NAIK KE PUNCAK GUNUNG
Tentunya judul renungan ini mengingatkan kita pada lagu anak-anak. Bagaimana dengan perjalanan naik ke gunung Tuhan yang kudus? Apa syarat boleh masuk ke dalam kemah Tuhan? Pertanyaan pembuka dalam Mazmur 15 mengingatkan kita bahwa hanya Musa yang bisa menghadap Tuhan di atas gunung, dan kemah Tuhan atau Tabernakel di zaman itu, yang aksesnya hanya eksklusif untuk imam besar.
Kematian dan kebangkitan Yesus Kristus mengubah semuanya. Kini kita semua yang telah ditebus dan dibenarkan oleh Kristus, dilayakkan untuk menghadap Allah, dan tidak lagi dibatasi tempat, karena Allah adalah Roh yang Mahahadir. Lihat kiri-kanan, bukan banyak pohon cemara, namun kepada orang-orang di sekitar kita. Semakin kita mendekat kepada Tuhan, bukan berarti kita semakin eksklusif dan merasa paling benar. Namun sikap dan perbuatan kita kepada sesama, haruslah mencerminkan bahwa kita telah dibenarkan.
Tiga ayat selanjutnya patut kita jadikan introspeksi; Sanggupkah kita menjaga ucapan agar tidak memfitnah atau melukai? Sudahkah kita menepati janji? Maukah kita meminjamkan uang tanpa riba, atau menolong yang kesusahan? Bersediakah kita bersikap adil, dan menolak suap? Menyambut Paskah, marilah kita semakin mendekat kepada Tuhan dengan sikap yang semakin baik dan benar kepada sesama. (YOD)
dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: “Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem.” (Yesaya 2:3)
——————
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by wa.me/+6281388901368
