MATA IMAN 711
Kamis 10 Maret 2022
Bacaan: Ulangan 22:5-12
Nas: “Seorang perempuan janganlah memakai pakaian laki-laki dan seorang laki-laki janganlah mengenakan pakaian perempuan, sebab setiap orang yang melakukan hal ini adalah kekejian bagi TUHAN, Allahmu.(Ayat 5)
CROSS-DRESSING
Disebut juga transvestit, atau lintas-busana, yakni fenomena berpakaian dan berpenampilan sebagai lawan jenis. Hal ini bisa ditemui dalam seni teater Jepang,Kabuki, atau Ludruk, dari Jawa Timur, dimana semua diperankan pria,sehingga tokoh wanita pun dimainkan oleh aktor yang berpakaian dan menjiwai peran dengan mimik, rias muka, lenggak-lenggok dan vokal sebagai wanita. Ada yang professional, hanya tampil begitu di atas panggung, tetapi ada juga yang jadi “terbawa” hingga di kehidupan sehari-hari dan jadi “cowok melambai”.
Memahami nas renungan hari ini, harus mengkaji konteks budaya dan sejarah. Di Timur Tengah, ada Ishtar, yang di Alkitab, disebut juga Asyera atau Asytoret. Dikenal juga sebagai Innana, di Yunani, bernama Aphrodite; atau Venus di bangsa Romawi. Sosok dewi tersebut punya sifat dualitas, androgini, dewi kecantikan yang feminin, sekaligus dewi perang. Ritualnya dilakukan dengan cross-dressing, pria bermahkotakan rangkaian bunga dan rias wajah, wanita berbaju perang membawa pedang dan perisai. Seperti lazimnya praktik paganisme, ada perilaku promiskuitas. Pada umumnya, ritual cross-dressing tersebut berujung pada pelacuran, termasuk pelacuran dalam kuil. Dengan demikian, pesan utama dari nas tersebut ialah anti pelacuran.
Larangan lintas busana bertujuan agar manusia berperilaku sesuai jenis kelaminnya. Emansipasi dan feminisme, pada awalnya adalah perjuangan kesetaraan hak, yakni akses pendidikan, pekerjaan dan kesamaan upah, sehingga tercipta kesetaraan dan kesempatan yang sama. Yang keliru adalah ketika semangat tersebut melenceng menjadi pencemaran terhadap kehendak Allah. Mari sadari dan sadarkan, jangan sampai perjuangan kesetaraan dan kesempatan yang sama, melenceng dan merusak tatanan yang telah ditetapkan oleh Tuhan, bahwasanya manusia diciptakan menurut citra Allah. Muliakanlah Allah di dalam seluruh kehidupan ini, termasuk dalam penampilanmu. (YOD)
==
Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik. (1 Tesalonika 5:21)
——————
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by wa.me/+6281388901368