Mata Iman #654: BERBAHAGIAKAH KITA?
MATA IMAN #654
Rabu, 12 Januari 2022
Bacaan: Lukas 6:20-26
Nas : Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah. (ayat 20b)
BERBAHAGIAKAH KITA?
Di masa pandemi Covid-19 ini, World Happiness Report tetap merilis daftar negara paling bahagia di dunia pada tahun 2021. Setelah mempertimbangkan segala aspeknya, mulai dari kesehatan mental, interaksi sosial, keamanan kerja dan respons pemerintah terhadap pandemi, akhirnya yang terpilih adalah negara Finlandia, yang ternyata sejak tahun 2018 secara konsisten berada di peringkat pertama.
Tuhan Yesus juga mengajarkan makna bahagia. Dan ternyata orang miskin pun termasuk di dalamnya. Namun, benarkah harus memilih hidup miskin agar bisa disebut bahagia? Bagaimana dengan orang kaya? Ternyata bukan demikian maksud Yesus. Ia menyebut bahagia jika dalam kondisi miskin pun, umat-Nya tetap fokus kepada Allah Sang Pemelihara. Bukan fokus kepada kemiskinannya. Demikian juga bagi orang kaya yang tidak menganggap hartanya sebagai sumber kehidupannya, melainkan diterima sebagai kasih karunia Allah, berarti dia pun termasuk yang bahagia di mata Allah.
Dengan demikian, sumber bahagia kita bukan terletak pada situasi dan kondisi yang kita alami, namun kepada karya Allah melalui Putera-Nya. Status kaya atau miskin, sakit maupun sehat, jika fokus kita tetap kepada Sang Sumber Hidup dan Kehidupan, berarti kita disebut bahagia oleh Allah. Nah, jika kita bahagia, semua sobat Cengkir bahagia, berarti pembaca dan pendengar renungan MATA IMAN juga bahagia. Jadi, pertanyaan dalam renungan ini pun terjawab sudah! (SLS)
BAHAGIA ADALAH KETIKA PERCAYA KEPADA SUMBER PERLINDUNGAN KITA, YAITU ALLAH BAPA DALAM NAMA PUTERA-NYA
————————————–
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by wa.me/+6281388901368
