MATA IMAN #573
Sabtu 23 Oktober 2021
Bacaan: Ulangan 5:12-15
Nas: Tetaplah ingat dan kuduskanlah hari Sabat (ayat 12a).
DIPERBUDAK KEKHAWATIRAN
Tuhan, Sang Pencipta, telah menciptakan segala sesuatu dengan amat baik. Tuhan juga tahu persis apa yang baik bagi manusia, ciptaan-Nya, termasuk ritme kehidupan manusia. Tuhan meminta manusia agar bekerja selama enam hari dalam seminggu menunjukkan bahwa bekerja adalah bagian dari natur manusia. Dengan meminta agar manusia beristirahat satu hari setelah bekerja enam hari menunjukkan bahwa tubuh manusia itu terbatas, perlu istirahat.
Allah menghubungkan antara hukum ke empat ini, untuk beristirahat di hari ke tujuh setelah enam hari bekerja, dengan penebusan-Nya terhadap orang Israel dari perbudakan di Mesir. Jika manusia menolak hukum ke empat dari Dasa Titah Tuhan untuk menghormati hari Sabat, dengan alasan apapun, hal itu menunjukkan bahwa orang tersebut adalah budak. Apakah itu budak kekhawatiran, budak uang atau budak dari pekerjaan itu sendiri. Padahal Allah dengan jelas berjanji untuk memelihara ciptaan-Nya. Budak dari kekhawatiran adalah bentuk ketidakpercayaan pemeliharaan Allah.
Kita sudah diberkati Tuhan melalui pekerjaan untuk memelihara kehidupan kita dan keluarga. Bersyukurlah dengan bekerja sebaik mungkin, tetapi jangan lupa beristirahat. Ingatlah, hari-hari yang kita lalui adalah jahat, bekalilah jiwa kita dengan firman Tuhan sehingga terpelihara langkah-langkah kita di dalam bekerja selama enam hari, sehingga dijauhkan dari tindakan yang bodoh, dan menjadi berkat di mana pun kita bekerja. Percayalah kepada janji Tuhan, Sang Pencipta, sekaligus juga Sang Pemelihara. (ENO)
ADA KEBAIKAN DALAM PEKERJAAN DAN ADA KEBAIKAN DALAM ISTIRAHAT. GUNAKAN KEDUANYA DAN JANGAN ABAIKAN KEDUANYA. (Alan Cohen).
—
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by wa.me/+6281388901368