Mata Iman #574: KELUARGA YANG HIDUP DALAM NILAI PENGURBANAN KRISTUS

MATA IMAN #574
Minggu 24 Oktober 2021

Bacaan: Ibrani 7:23-28
Nas: Sebab hukum Taurat menetapkan orang-orang yang diliputi kelemahan menjadi Imam Besar, tetapi sumpah, yang diucapkan kemudian dari pada hukum Taurat, menetapkan Anak, yang telah menjadi sempurna sampai selama-lamanya. (ayat 28)

KELUARGA YANG HIDUP DALAM NILAI PENGURBANAN KRISTUS

Pernah dengar tentang Yom Kippur? Itulah hari raya Penebusan atau Pendamaian, dan merupakan hari yang dianggap paling suci dalam agama Yahudi. Di momen itu, umat melakukan puasa selama 25 jam, dihitung dari terbenamnya matahari. Pengecualian diberikan kepada mereka yang sakit dan anak-anak. Dasar penyelenggaraan perayaan ini berasal dari Pentateukh atau Taurat Musa. Hari raya tersebut merupakan satu-satunya dalam Hari Raya Yahudi yang tidak ditunda apabila berbenturan dengan hari Sabat. Penekanan dari perayaan ini terletak pada pengakuan dosa, sehingga di momen ini imam besar memulai ritual dengan pengampunan dosa pribadi yang dilanjutkan dengan pengampunan dosa umat.

Dalam bacaan dari surat Ibrani hari ini, penulis menyatakan bahwa Kristus adalah Imam Besar kita saat ini. Yesus menjadi Imam Besar yang mengurbankan diri-Nya sekali untuk selamanya. Hal ini sejalan dengan materi kotbah minggu lalu, di mana kita mempelajari tentang Kristus sebagai Imam Besar sesuai peraturan Melkisedek.

Kiranya pengurbanan Yesus Kristus, Sang Imam Besar, menjadi gambaran ketaatan dan kesediaan umat untuk sabar menghadapi penderitaan dan tetap setia menjadi bagian dari persekutuan umat Allah. (OLV)

IF A COMMISSION BY AN EARTHLY KING IS CONSIDERED AN HONOR, HOW CAN A COMMISSION BY A HEAVENLY KING BE CONSIDERED A SACRIFICE?
– DAVID LIVINGSTONE


Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by wa.me/+6281388901368

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Selamat Datang di GKI Kelapa Cengkir, ada yang bisa kami bantu?