MATA IMAN #561
Senin, 11 Oktober 2021
Bacaan: Keluaran 20:1-17
Nas: Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. (ay 4).
MEYAKINI YANG TIDAK TAMPAK
Otak manusia dianugerahi kemampuan visual, yang sanggup membayangkan bentuk dari sesuatu ke dalam pikiran, kemudian direalisasikan dalam bentuk yang kasat mata. Sedangkan Tuhan adalah Roh dan tidak bersifat kebendaan. Manusia sulit untuk bisa mengerti Tuhan yang tidak tampak. Bagaimana manusia harus percaya bahwa Tuhan yang tidak terlihat itu menyertai hidup mereka?
Memvisualkan Tuhan yang tidak terlihat dan tidak terbatas menjadi sesuatu yang nyata adalah bentuk reduksi terhadap Tuhan seperti benda ciptaan yang terbatas dan fana. Oleh karena itu Tuhan menitahkan hukum kedua yang melarang manusia membuat patung sesembahan. Melarang umat untuk sujud menyembah sesuatu, kecuali Tuhan, Sang Pencipta. Itu berarti tidak menduakan Tuhan. Percaya bukan berdasarkan kekuatan imajinasi melainkan berdasarkan kekuatan iman. Iman menuntut kita meyakini yang tidak terlihat dan yang tidak terbatas.
Untuk bisa percaya kepada Tuhan, kita sebagai manusia visual ini harus mempercayai yang tidak tampak. Hal itu memang tidak gampang, tetapi bisa terjadi atas pertolongan Roh Kudus. Walau tidak terlihat, tetapi Tuhan menyampaikan kehendak-Nya kepada kita melalui utusan-Nya yang saat ini telah dibukukan ke dalam Alkitab. Mempercayai firman Tuhan di awali dengan mendengarkannya, dan menjadikan pedoman hidup dan penerang langkah kehidupan kita. Percayalah, Tuhan akan menunjukkan kasih setia-Nya kepada orang-orang yang mengasihi-Nya dan yang berpegang kepada perintah-perintah-Nya. (ENO)
KATA YESUS KEPADANYA: “KARENA ENGKAU TELAH MELIHAT AKU, MAKA ENGKAU PERCAYA. BERBAHAGIALAH MEREKA YANG TIDAK MELIHAT NAMUN PERCAYA.” (Yohanes 20:29).
————————————–
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by wa.me/+6281388901368
