MATA IMAN #560
Minggu, 10 Oktober 2021
Bacaan: Markus 10:17-31
Nas: Yesus memandang mereka dan berkata: “Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah.” (ayat 27)
KELUARGA YANG HIDUP DALAM PEMULIHAN
Jika manusia tidak membunuh, tidak berzinah, tidak mencuri, tidak mengucapkan saksi dusta, tidak mengurangi hak orang lain dan menghormati orang tua, maka apakah semuanya itu merupakan jaminan bahwa ia akan memperoleh hidup yang abadi? Ternyata tidak.
Ketika Yesus meminta agar orang yang saleh dan kaya raya itu menjual seluruh hartanya, membagikannya kepada orang miskin dan mengikutiNya, maka respons orang tersebut yaitu kecewa dan meninggalkan Yesus. Setelah orang kaya tersebut pergi, Yesus mengungkapkan bahwa lebih mudah seekor unta masuk lubang jarum daripada orang kaya masuk Kerajaan Allah. Perkataan tersebut menegaskan tentang ketidakmampuan mutlak bagi ciptaan untuk mendapatkan keselamatan atau kehidupan abadi, sehingga bergantung sepenuhnya pada belas kasihan dan anugerah Allah saja.
Injil Markus mencatat bahwa beberapa kali orang-orang sakit mendatangi Yesus dan berlutut atau tersungkur di hadapanNya untuk meminta kesembuhan karena mereka hanya bergantung sepenuhnya kepada belas kasihan Tuhan. Apakah penyakit orang yang saleh dan kaya itu sehingga ia bertelut di hadapan Yesus? Penyakitnya yaitu tidak peduli terhadap sesama dan melekat kepada kekayaan. Yesus sanggup memulihkannya tetapi orang tersebut menutup diri untuk menerima pemulihan dari Tuhan. Oleh karena itu, marilah kita memohon dan menyambut pemulihan dari Tuhan Yesus Kristus sebagai satu-satunya pihak yang paling berkuasa untuk memberikan kehidupan abadi. (KKO)
KELUARGA HIDUP INDAH BILA TUHAN DI DALAMNYA. DENGAN KASIH YANG SEMPURNA TUHAN PIMPIN LANGKAHNYA – Pelengkap Kidung Jemaat 289 bait pertama.
————————————–
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by wa.me/+6281388901368
