Mata Iman #447: HATI-HATI DALAM #SPEAKUP

MATA IMAN #447
Sabtu 19 Juni 2021

Bacaan: Kejadian 9:18-29
Nas: Sesudah itu Sem dan Yafet mengambil sehelai kain dan membentangkannya pada bahu mereka berdua, lalu mereka berjalan mundur; mereka menutupi aurat ayahnya sambil berpaling muka, sehingga mereka tidak melihat aurat ayahnya (ayat 23)

HATI-HATI DALAM #SPEAKUP

 

Menyatakan aib keluarga seolah menjadi trend. Bagi kalangan seleb, pertengkaran antara orang tua dan anak atau dengan pasangan, seolah harus diliput media. Hal yang sama juga mungkin dilakukan oleh sebagian netizen dengan mengunggah cerita keluarganya yang kontroversial melalui media sosial. Dalih keduanya sama, #SpeakUp.

Pada bacaan hari ini, satu tokoh bernama Ham juga merupakan duta #SpeakUp. Entah motivasi di belakangnya, ia yang melihat sosok ayah sekaligus tokoh ngetop, Nuh, dalam kondisi mabuk dan telanjang, bukan menutupi auratnya, justru bercerita kepada saudaranya. Beruntung saat itu mereka tidak punya tetangga maupun akun media sosial, Sem dan Yafet pun langsung tanggap menutup aurat ayahnya.

Keluarga, sebagai komunitas inti pertama, seharusnya menjadi penolong di kala anggotanya sedang jatuh. Nuh yang penuh rasa malu pun wajar untuk marah kepada Ham, karena hanya sekadar #SpeakUp dan tidak solutif sebagai anggota keluarga.

Respons yang cukup manusiawi untuk bercerita ketika mengalami masalah. Namun pahami ranah dalam #SpeakUp, kepada siapa kita bercerita dan bagaimana langkah konkret dalam menanggulangi permasalahan, terlebih yang terjadi pada keluarga Sobat Cengkir. (AS)

“I speak up when it’s needed.” – Torrey Smith

 

————————————–
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by wa.me/+6281388901368

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Selamat Datang di GKI Kelapa Cengkir, ada yang bisa kami bantu?