MATA IMAN #414
Senin, 17 Mei 2021
Bacaan: Amsal 16:20-24
Nas: Akal budi adalah sumber kehidupan bagi yang mempunyainya, tetapi siksaan bagi orang bodoh ialah kebodohannya. (ay 22).
BERAGAMA DENGAN AKAL SEHAT
Surat kabar The Guardian edisi 21 April 2021 memberitakan bahwa India memasuki era “Neraka Covid”. Ratusan ribu orang terpapar Covid-19 dan ribuan orang meninggal dunia setiap harinya. Fasilitas kesehatan tidak mencukupi, akhirnya para dokter menyerah. Petugas kremasi kewalahan, sebagian jenazah dikremasi di tengah jalan. Bencana ini berawal dari ritual keagamaan di sungai Gangga, mereka berkumpul tanpa prokes, maka menyebarlah virus Corona. India pun menjadi ‘neraka’! Sangat mengerikan!
Pelajaran apa yang bisa kita petik dari peristiwa ini? Ternyata segala aspek kehidupan mengharuskan penggunaan akal budi, termasuk kehidupan beragama. Amsal menasihati bahwa akal budi adalah sumber kehidupan bagi yang memilikinya dan memanfaatkannya. Sedangkan orang bodoh tersiksa karena kebodohannya.
Almarhum Pdt. Eka Darmaputera pernah menulis sebuah buku berjudul ‘Beragama dengan Akal Sehat’. Marilah kita belajar beragama dengan akal sehat karena kita dianugerahi akal budi. Manfaatkanlah akal budi di setiap aspek kehidupan kita. Semoga masyarakat Indonesia masih mempunyai akal sehat sehingga disiplin menerapkan prokes dan program vaksinasi berjalan lancar, agar pandemi Covid-19 cepat berlalu. (ENO)
WISDOM ALWAYS LEADS TO TRUTH. (Tao Te Ching).
———————————
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir dapat diakses melalui :
Whatsapp by wa.me/+6281388901368
Website (http://gkikelapacengkir.org)
Instagram (@gkikelapacengkir)