Mata Iman #362: INTELEKTUALITAS

MATA IMAN #362
Senin 22 Maret 2021

Bacaan: Kisah Para Rasul 7:20-23
Nas: Dan Musa dididik dalam segala hikmat orang Mesir, dan ia berkuasa dalam perkataan dan perbuatannya. (ay 22).

INTELEKTUALITAS

Pasca era Yusuf di Mesir, penguasa Mesir generasi baru yang tidak mengenal sejarah Yusuf mulai menindas anak keturunan Yakub yang menetap lama di Mesir. Penindasan ini berlangsung selama empat abad. Hal ini menyebabkan generasi bangsa Ibrani di Mesir menyaksikan realitas bahwa mereka lahir di tanah Mesir, bekerja sebagai budak dan harus taat penuh kepada penguasa Mesir.

Perkembangan jumlah orang Ibrani di Mesir dirasa menjadi ancaman bagi pemerintah Mesir, maka muncul perintah untuk membunuh bayi orang Ibrani. Oleh karenanya orang tua Musa membuang bayi Musa ketika berusia tiga bulan dengan menaruhnya di tengah-tengah rumpun gelagah di tepi sungai Nil. Puteri Firaun menemukan bayi Musa lalu memungutnya dan mengasuhnya seperti anaknya sendiri. Musa dididik dengan baik selama empat puluh tahun dengan pendidikan kelas premium. Hal ini tidak mungkin diperoleh Musa jika ia dibesarkan di perkampungan budak Ibrani. Perintah membunuh bayi-bayi Ibrani dipakai Allah untuk mempertajam intelektualitas Musa yang sedang dipersiapkan untuk menjadi pemimpin bangsa Ibrani yang akan menuju tanah perjanjian.

Masa sulit di era pandemi ini juga dipakai Tuhan untuk mendidik kita agar menjadi murid-Nya yang teruji secara intelektualitas untuk menghadapi kesulitan hidup, baik secara ekonomi maupun secara spiritual. Kita sanggup lebih kreatif di segala bidang agar tidak tertimbus oleh badai krisis, karena Tuhan ikut terlibat di dalam mendidik kita. (ENO)

SEORANG INTELEKTUAL ADALAH ORANG YANG PIKIRANNYA SANGGUP MENJAGA PIKIRANNYA SENDIRI. (Albert Camus).

—–
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir dapat diakses melalui :
Whatsapp by wa.me/+6281388901368
Website (http://gkikelapacengkir.org)
Instagram (@gkikelapacengkir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *