MATA IMAN #297
Minggu 17 Januari 2021
Bacaan: Yohanes 1:43-51
Nas: Kata Natanael kepadaNya: “Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel” (ayat 49)
Memahami, Mengalami, Melakukan
Santo Dionisius dari Areopagus adalah seorang martir Kristen yang gugur pada masa pemerintahan Kaisar Domitianus pada abad pertama masehi. Pemikirannya yang sangat terkenal dalam gereja purba adalah teologi “mistik”, yang mengulas tentang tiga tahapan spiritualitas dalam kehidupan manusia. Tahap pertama disebut purification, di mana manusia masih berada dalam keterpusatan terhadap dirinya sendiri. Ia hanya berfokus untuk memahami realitas Allah lewat doktrin tertentu. Tahap kedua yaitu illumination, di mana pikiran manusia mulai dimurnikan dari kesalahpahaman tertentu tentang Allah. Ia mulai beranjak kepada pengalaman iman, walaupun masih bersifat individual. Tahap ketiga yaitu union, di mana manusia tidak dapat menjelaskan Allah hanya dengan perkataan dan doktrin. Pengalaman perjumpaannya dengan Allah telah mengubah hidupnya dan membuat hidupnya menyatu dengan Kristus.
Di dalam bacaan pada hari ini, Filipus bisa bersaksi kepada Natanael tentang Yesus Kristus berdasarkan pengalamannya dalam mengikut Yesus. Filipus juga tidak sekadar mendengarkan apa kata orang, tetapi ia sendiri sudah melakukan pengecekan terhadap isi kitab Taurat dan pemberitaan para nabi. Pengakuan Natanael bahwa Yesus merupakan Anak Allah dan Raja orang Israel dihasilkan dari perjumpaan Natanael dengan Yesus. Bukan karena Natanael ikut serta dengan pendapat Filipus tentang Yesus.
Pengalaman Filipus dan Natanael mengajarkan kepada kita bahwa panggilan Allah dalam hidup ini tidak selamanya jelas dan dapat dipahami dengan akal budi dan ukuran manusia tentang Allah. Pengalaman Filipus dan Natanael mengajarkan kepada kita bahwa spiritualitas yang benar senantiasa mewujud dalam tiga pilar yaitu “Head, Heart, Hand.” Marilah kita memahami, mengalami dan melakukan yang kita imani. Wujudkanlah iman kepada Allah melalui pengetahuan yang benar tentang Allah, pengalaman yang autentik bersama dengan Allah dalam kehidupan ini dan pelayanan yang nyata kepada sesama. (KKO)
Buah keheningan adalah doa. Buah doa adalah iman. Buah iman adalah cinta. Buah cinta adalah pelayanan. Buah pelayanan adalah damai – Bunda Teresa dari Kalkuta
———————-
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir dapat diakses melalui :
Whatsapp by wa.me/+6281388901368
Website (http://gkikelapacengkir.org)
Instagram (@gkikelapacengkir)