Mata Iman #221: Berhasil Di Jalan Tuhan
MATA IMAN #221
Minggu, 1 November 2020
Bacaan: Matius 23:1-12
Nas: Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu (ayat 11)
BERHASIL DI JALAN TUHAN
Berhasil, satu kata yang sering diartikan dengan banyak uang atau status sosial yang dimiliki oleh seseorang. Sering kali kita memandang orang lain hanya dengan satu sisi yang kita lihat dan membandingkan diri kita dengan orang lain atau dalam filosofi Jawa disebut “Sawang Sinawang”. Jika kita merasa berhasil dibandingkan dengan orang lain, sering kali kita lupa bahwa keberhasilan tersebut merupakan berkat dari Tuhan dan merasa keberhasilan tersebut merupakan hasil usaha diri sendiri. Akibatnya, kita tidak bersyukur dan merasa layak mendapat penghormatan dari orang lain.
Dalam perikop ini, Tuhan Yesus menyoroti ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi yang tidak memberikan keteladanan sebagai pemimpin. Mereka hanya pandai mengajar tetapi tidak melakukannya. Mereka juga gemar menonjolkan diri agar dihormati. Tuhan Yesus mengajak kita untuk melayani sesama dan selalu rendah hati.
Manusia yang mempunyai kedudukan lebih tinggi daripada sesamanya sehingga ia selalu dihormati dan dilayani oleh orang lain. Itulah keberhasilan menurut dunia ini. Namun keberhasilan di jalan Tuhan yaitu manusia yang rendah hati sehingga ia peduli kepada setiap orang dan bersedia untuk melayani sesama dengan tulus hati. (YCI)
Dedalane guna lawan sekti, kudu andap asor, wani ngalah luhur wekasane
(Jalan hidup yang berguna dan mulia yaitu harus merendahkan diri dan mengendalikan diri)
———————-
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir dapat diakses melalui :
Whatsapp by wa.me/+6281388901368
Website (http://gkikelapacengkir.org)
Instagram (@gkikelapacengkir)