MATA IMAN #202
Bacaan: 1 Yohanes 3:16-18
Nas: Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawaNya untuk kita, jadi kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita (ayat 16).
KASIH ITU PENGORBANAN
Sobat Cengkir, pernahkah mendengar nama Harriet Tubman? Ia lahir di Maryland pada tahun 1820, kedua orangtuanya adalah budak. Terlahir sebagai budak membuat kehidupannya sangat menderita. Tuannya sering mencambuk dan pernah juga melemparkan benda seberat satu kilo ke kepalanya dan hal itu membuat luka permanen terhadap fisiknya. Karena penderitaan yang dialami, maka ia melarikan diri ke daerah Pennsylvania yang waktu itu sudah bebas dari perbudakan. Namun, setelah setahun di Pennsylvania, ia malah memutuskan kembali ke Maryland untuk membantu budak-budak lain melarikan diri, dengan risiko ditangkap polisi dan dipenjara.
Bacaan pada hari ini mengingatkan kita bahwa Kristus sungguh-sungguh mengasihi kita sehingga Ia menyerahkan nyawaNya untuk keselamatan kita. Oleh karena itu, kita diutus oleh Allah untuk mengasihi sesama. Sebagaimana Allah telah menyatakan kasih dengan pengorbanan, maka kita pun menyatakan kasih bukan dengan perkataan, tetapi melalui perbuatan nyata yaitu pengorbanan.
Harriet dicatat oleh sejarah karena ia menyatakan kasih kepada sesama dengan perbuatan. Ia berhasil membebaskan lebih dari 60 orang budak. Hal yang bisa kita pelajari dari Harriet Tubman adalah kasih yang tulus kepada sesama harus dinyatakan dengan tindakan nyata, bahkan nyawanya menjadi taruhan. (PNA)
Kasih itu adalah suatu pengorbanan. Selamat mengasihi sesama.
———————-
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir dapat diakses melalui :
Whatsapp by wa.me/+6281388901368
Website (http://gkikelapacengkir.org)
Instagram (@gkikelapacengkir)