Mata Iman #201: Doa Yang Tak Didengarkan
MATA IMAN #201
Bacaan: Ratapan 3:1-8
Nas: Walaupun aku memanggil-manggil dan berteriak minta tolong, tak didengarkan-Nya doaku. (ay 8).
DOA YANG TAK DIDENGARKAN
Belajar dari pengalaman akibat kesalahan sendiri itu baik, tetapi jauh lebih baik bila bisa belajar dari kesalahan orang lain, karena kita tak ‘membayarnya.’ Bangsa Israel termasuk bangsa yang tidak bisa belajar dari pengalaman leluhurnya. Hal itu terlihat dari keajegan lintas generasi bangsa Isael menentang Tuhan bahkan menduakan-Nya. Padahal mereka tahu bila menentang Tuhan itu mendatangkan hukuman dari Tuhan. Toh generasi berikutnya masih saja konsisten memberontak terhadap hukum Tuhan.
Nabi Yeremia pun tak henti-hentinya mengingatkan,–hingga dua puluh tiga tahun,– bangsa Yehuda yang merupakan bagian dari Israel setelah kerajaan Israel terpecah menjadi dua, tetapi mereka tetap bergeming dan bahkan beribadah kepada allah lain. Akibatnya Allah memakai Nebukadnezar, raja Babel untuk menaklukkan Israel selatan atau kerajaan Yehuda, lalu membawa rakyatnya yang sehat ke Babel. Dosa adalah pelanggaran hukum Allah. Bangsa Yehuda telah memilih untuk memberontak kepada Allah, padahal mereka sebagai ciptaan Allah dan umat-Nya semestinya memuliakan nama Allah.
Tatkala Tuhan marah karena dosa manusia, ia tak membunuh, hanya menghajar agar umat yang dikasihi-Nya kembali ke jalan Tuhan. Ketika peringatan lisan diabaikan, maka Tuhan mendidik dengan hukuman. Peristiwa yang menyakitkan, penderitaan yang dialami bahkan doa yang tak didengarkan-Nya bisa jadi hajaran dari Tuhan atas kebandelan kita. Oleh karena itu dengarkanlah suara-Nya dan lakukan kehendak-Nya secara tulus, tanpa pamrih. (ENO).
TATKALA DOA SERASA TERTUTUP LANGIT, MENDONGAKLAH DAN LIHATLAH WAJAH TUHAN SEDANG BERPALING.
———————-
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir dapat diakses melalui :
Whatsapp by wa.me/+6281388901368
Website (http://gkikelapacengkir.org)
Instagram (@gkikelapacengkir)