Yesaya 60:1 – 6 ; Mazmur 72:1-7,10-14 ; Efesus 3:1–12 ; Matius 2:1–12
Selamat Tahun baru!
Tahun 2019 telah kita tinggalkan, tahun 2020 kita awali perjalanannya. Banyak kenangan, baik manis maupun pahit. Kita tanggalkan dan tinggalkan kenangan itu. Marilah kita menatap masa depan dengan menjalani hari ini. Perjalanan hidup sekaligus perjalanan iman akan kita susuri. Perjalanan hidup dan perjalanan iman seperti apa yang akan kita pilih dan jalani?
Marilah kita belajar dari perjalanan orang Majus di Injil Matius ini. Secara singkat cerita orang Majus adalah tentang penyataan diri Allah dan kemuliaan-Nya di dalam Tuhan Yesus kepada bangsa non Yahudi. Kisah ini mau mengatakan bahwa Tuhan Yesus lahir di bumi tidak hanya untuk orang Yahudi, tetapi juga non Yahudi seperti kita. Bagi bangsa non Yahudi – termasuk kita -, kisah orang Majus ini seharusnya menjadi sebuah proses pembelajaran iman. Bahwa hanya oleh karena kasih karunia Allah semata maka terang bintang itu di nyatakan kepada orang-orang Majus. Terang bintang itu membawa bangsa-bangsa kepada Tuhan Yesus, sehingga termasuk kita mendapatkan berkat kemuliaan Allah.
10 Delicious “Exercise Snacks” for Fun and Fitness sustanon steroids ClassPass to Livestream Fitness Classes From New Industry City Studio
Minggu ini adalah minggu Epifani. Kisah penyataan atau penampakan kemuliaan Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus inilah yang disebut dengan epifani. Melalui peristiwa epifani, manusia dapat berjumpa dengan kemuliaan Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus, tanpa takut mengalami kematian.
Oleh karena itu, epifani menjadi sebuah perayaan yang penuh sukacita dan patut kita syukuri. Syukur kita hendaknya kita wujudkan di dalam perjalanan hidup dan iman kita dengan memberitakan dan membawa terang itu kepada semua orang, agar mereka juga berjumpa dengan terang kemuliaan Allah di dalam diri Tuhan Yesus Kristus. Kalau semua orang berjumpa dan mengenal Tuhan Yesus, niscaya Damai Sejahtera Allah akan melingkupi seluruh muka bumi ini.
(ENO, 02-01-2020)
