Seakan-akan tidak berbeda apa yang dilakukan oleh departemen social dan pelayanan Kristen, tetapi sesungguhnya keduanya sangat berbeda. Kegiatan-kegiatan sosial biasa yang biasa dilakukan oleh departemen sosial (filantropis) biasanya digerakan oleh dorongan-dorongan manusiawi atau paling-paling belas kasihan, tetapi pelayanan Kristen (diakonia) didorong oleh kasih Allah dalamTuhanYesus yang telah dialami oleh orang-orang itu.
Kasih Allah di dalam dan melalui Tuhan Yesus Kristus inilah kasih yang baru saja kita alami melalui peristiwa Paskah yang baru saja kita peringati (Yohanes 3:16; Yohanes 10:10-11; Yohanes 13:1-20). Dasar dari pelayanan Kristen bukanlah keuntungan-keuntungan pribadi, tapi kasih Allah dalam Tuhan Yesus Kristus kepada kita. Kasih Allah kepada kita. Kasihini adalah“kasih agape” atau yang sering kita kenal dengan “kasih ilahi” atau “kasih kendati”, “kendati kita sering menyakiti hatiNya, tetapi Dia tetap mengasihi kita” (1 Korintus 13:3).“Kendatipun kita sering mengkhianati Dia melalui menyangkali Dia, sengaja melakukan yang Dia benci, Dia tetap rela berkorban untuk kita (2 Korintus 12:15).
Bagi Dia, kasih itu bukan sekedar kata-kata yang indah dan romantic tetapi kosong, kasih itu selalu terwujud secara konkrit, dan salah satu wujud nyata kasih adalah pelayanan (Efesus 4:2).