Ternyata manusia, baik yang berpangkat tinggi bahkan masyarakat biasa, punya kecenderungan anti kritik, baik elitis maupun yang awam.
Renungan Mata Iman

Mata Iman #1644: Anti Kritik

MATA IMAN # 1644
Sabtu, 28 September 2024

Bacaan: Matius 14:1-12
Nas: Sebelumnya, Herodes menangkap Yohanes, membelenggu dan memenjarakannya, demi Herodias, istri Filipus saudaranya. (Ayat 3 TB2-LAI)

ANTI KRITIK

Ternyata manusia, baik yang berpangkat tinggi bahkan masyarakat biasa, punya kecenderungan anti kritik. Di kalangan elitis, seorang wakil rakyat dipecat oleh partainya, diisukan karena ia mengkritik politisi lain. Di kalangan masyarakat awam, saya pun pernah dimarahi oleh pelanggar lalu lintas, dengan ungkapan, “Biasa aja dong, yang lainnya juga melanggar!”

Yohanes pembaptis konon dikenal sebagai orang yang menyuarakan ‘suara kenabian’, berani mengkritik bangsa sendiri, bahkan pemimpin yang berkuasa. Tentu sebagai orang yang berkesadaran akan karakter penguasa masa itu, kritik yang benar tetap diberikan dengan berani menanggung konsekuensinya.

Di saat ini, sebagai orang Kristen, Tuhan menempatkan kita juga di kondisi yang mungkin tidak sempurna. Jika Tuhan memberikan hikmat yang benar dan kepedulian terhadap bangsa dan negara, akankah kita berani memberikan kritik yang membangun apa pun konsekuensinya? (AS)

JANGAN MEMBENARKAN HAL-HAL YANG BIASA, TETAPI BIASAKAN HAL-HAL YANG BENAR SEHINGGA MENJADI DASAR KRITIKMU.

—————–
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by http://wa.me/6281388901368

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Selamat Datang di GKI Kelapa Cengkir, ada yang bisa kami bantu?