Mata Iman #1630: Buah Jatuh Tidak Jauh, Ya Dimakan
MATA IMAN # 1630
Sabtu, 14 September 2024
Bacaan: 2 Raja-raja 18:1-12
Nas: Ia percaya kepada TUHAN, Allah Israel, dan di antara semua raja Yehuda, baik yang sesudah dia dan sebelumnya, tidak ada lagi yang sama seperti dia. (Ayat 5 TB2-LAI)
BUAH JATUH TIDAK JAUH, YA DIMAKAN
Lho, seharusnya kan judul renungan ini seperti pepatah, “buah jatuh tidak jauh dari pohonnya”? Kok judulnya ngaco?
Pepatah yang kita kenal ini memiliki makna bahwa sifat, tingkah laku, dan kebiasaan orang tua akan diikuti oleh anaknya. Menurut Sobat Cengkir, apakah pasti benar pendapat ini?
Raja Hizkia dapat digolongkan menjadi raja muda yang memimpin kerajaan Yehuda dan memiliki prestasi yang baik. Walaupun secara kekuasaan dia belum sehebat masa keemasan Salomo sebagai pemimpin kerajaan Israel, Hizkia menunjukkan perbedaannya dengan tetap percaya kepada Tuhan berpaut kepada-Nya.
Mungkin jika kita memiliki orang tua yang sering melepas tanggung jawab dan berkata, “Ya nggak tau, kok tanya saya,” atau orang tua kita bengis; kita tetap berkesempatan menjadi pribadi yang berbeda. Ketika kita memilih jalan hidup yang berbeda dan berfokus pada Tuhan, kita dapat menjadi “buah yang lezat” dan menyenangkan hati Tuhan. (AS)
BEING DIFFERENT FROM YOUR PARENTS IS NOT A REJECTION; IT’S A CALLING TO DISCOVER THE PATH GOD HAS LAID OUT FOR YOU.
—————–
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by http://wa.me/6281388901368