MATA IMAN # 1619
Selasa, 3 September 2024
Bacaan: Markus 1:29-34
Nas: Seluruh penduduk kota itu pun berkerumun di depan pintu. (Ayat 33 TB2-LAI)
DAMPAK
Sesuatu yang kecil atau sederhana sering kali diabaikan dan dianggap tidak berarti. Satu orang yang peduli lingkungan, yang tidak mau membuang sampah sembarangan sekecil apa pun dianggap melakukan hal yang sia-sia karena dibandingkan dengan sekian juta orang yang membuang sampah sembarangan.
Sesudah Yesus mengajar dalam rumah ibadat di Kapernaum, Ia masuk ke rumah Simon. Yesus memegang tangan ibu mertua Simon yang sedang sakit demam, lalu membangunkannya. Seketika demamnya pun hilang sehingga ibu mertua Simon bisa melayani mereka. Peristiwa ini membuat penduduk kota itu membawa semua orang sakit dan kerasukan setan kepada Yesus. Seluruh penduduk kota berkerumun di depan pintu rumah Simon memohon kesembuhan bagi diri sendiri dan bagi keluarga masing-masing. Penyembuhan ibu mertua Simon makin menegaskan bahwa Yesus berkuasa menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan.
Kita sering beranggapan bahwa kesaksian iman kita tergolong sederhana sehingga mungkin tidak berdampak apa-apa. Berbeda dengan kesaksian orang-orang lain yang luar biasa. Dulu divonis kanker namun menjadi sembuh karena berdoa. Sementara kesaksian iman kita “mungkin hanya” memaafkan orang yang menyakiti hati kita. Jika kita pernah merasa demikian, marilah kita mengingat kisah ibu mertua Simon. Ia disembuhkan karena sakit demam tetapi dicatat dalam Alkitab karena hal itu membawa pemulihan bagi seisi kota dan nama Yesus makin dimuliakan. (RZA)
SESEDERHANA APA PUN KISAHKU, AKAN AKU CERITAKAN SEBAGAI KARYA KRISTUS DALAM HIDUPKU.
—————–
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by http://wa.me/6281388901368
Dapatkan informasi mengenai kegiatan gereja dan pengumuman lainnya melalui warta jemaat GKI Kelapa Cengkir