Renungan Mata Iman

Bagaimana Membentuk Resolusi Keimanan Akhir Tahun?

person holding fire cracker shallow focus photography

Halo Sobat Cengkir! Wah tidak terasa yah kita telah memasuki minggu terakhir di bulan Desember tahun 2022 ini. Apa semua rencana telah berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan? Semoga begitu ya, bagi yang belum tercapai jangan cemas dan kecewa ya. Tenang saja penyertaan Tuhan akan selalu hadir dalam kehidupan Sobat Cengkir semua. Jangan menaruh rasa kecewa dan putus asa, jika memiliki goals yang belum tercapai. Berkat akan selalu ada dan berada di tangan orang percaya.

Memasuki tahun 2023, tentu sebagai orang percaya pastilah kita memiliki rasa kekhawatiran untuk menyongsong tahun depan. Seperti yang kita tahu ya, beberapa waktu lalu sempat trending berita tentang ‘Indonesia akan resesi di tahun 2023’, ‘ekonomi akan semakin sulit di tahun 2023’, ‘susah untuk mencari pekerjaan’ dan berita lainnya yang semakin banyak membuat kita merasa takut. 

Sobat Cengkir, kita sebagai orang beriman, tidak boleh merasa takut pada hal yang akan terjadi kedepannya. Jika rasa takut lebih besar daripada rasa percaya, maka kita sama saja dengan meragukan kekuatan Tuhan. Tuhan mempunyai kuasa yang tidak bisa kita ukur, mudah bagi-NYA untuk membalikkan keadaan jika kita berserah dan percaya pada-NYA.

Resolusi Iman Untuk Awal Tahun 

text

 

Memasuki akhir tahun banyak sekali ide resolusi tahun baru yang bertebaran. Ada berbagai kiat-kiat untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam menyusun resolusi tersebut sebagai pengikut Kristus harus lebih bertumbuh dalam kehidupan rohani dan tidak boleh terbawa arus. Lakukan hal yang berkaitan dengan peningkatan keimanan Sobat Cengkir.

Hal-hal dibawah ini bisa dilakukan Sobat Cengkir untuk resolusi tahun baru dalam keimanan:

  • Mencintai keluarga

Point pertama ini mungkin lebih dikhususkan kepada kaum muda yang sibuk dengan dunianya, seperti sibuk bekerja, memilih untuk menghabiskan waktu dengan teman atau pacar, atau teralihkan dengan gadget masing-masing . Seringkali kita menemukan kesulitan untuk meluangkan waktu bagi keluarga. Lebih mementingkan urusan lain di luar keluarga. Membangun hubungan yang erat dengan keluarga juga termasuk perintah Allah. Jadikan ‘my family my priority’ di tahun baru.

  • Meningkatkan intensitas dalam berdoa

Nah point ini bisa suatu kewajiban bagi orang percaya, tapi seringkali kita melupakan dan menganggap enteng soal berdoa. Biasanya kita berdoa kepada Tuhan itu kapan sih? Penulis yakin sekali, jika ingin menginginkan suatu hal, intensitas kita berdoa kepada Tuhan pasti bisa 3-5 kali lebih sering daripada biasanya. Nah hal itu perlu kita ubah dan tingkatkan lagi di tahun baru. Jadikan hal-hal kecil itu masuk kedalam doa keseharian kita. 

  • Membiasakan diri membaca Alkitab

Banyak dari kita malas untuk membaca Alkitab. Membaca Alkitab biasanya dilakukan pada hari minggu pada saat ibadah. Zaman sudah semakin maju, orang-orang lebih memilih untuk menggunakan gadget mereka untuk membaca Alkitab. Hal ini tidak salah, tapi seringkali kita terdistract dan malah membuka hal-hal lain yang tidak berhubungan ibadah yang dilakukan. Membaca Alkitab tidak cuman dilakukan di Gereja saja tapi bisa di mana saja, tentunya dengan suasana dan kondisi yang menyembah Tuhan ya. 

  • Terlibat dalam pelayanan 

Bagi sebagian kita melakukan pelayanan gereja merupakan beban, karena merasa tidak layak atau tidak siap, malu untuk berada di atas panggung dan lihat orang lain. Hal-hal seperti ini yang harus perlu dihilangkan. Pelayan gereja bisa dimulai dengan hal-hal yang Sobat Cengkir sukai misalnya suka main musik, maka ambilah pelayanan di bagian pemusik. Ataupun Sobat Cengkir 

  • Melakukan penginjilan

Mungkin point ini yang paling berat ya, karena menginjilkan Firman Tuhan kepada orang lain. Diri kita saja mungkin belum pada tahap yang mengerti banget akan Firman Tuhan, namun disini menjadi tantangan tersendiri loh. Terutama pada orang-orang yang belum percaya dan menolak keberadaan Yesus Kristus. Mulailah pada orang-orang terdekat yang masih terjebak dalam kegelapan duniawi. 

*****

Akhir tahun dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk menilai keberhasilan kita pada tahun yang telah dilalui. Mungkin banyak kekurangan atau kesalahan yang dilakukan, tapi ini tidak menjadikan Sobat Cengkir sebagai pribadi yang tidak kompeten. Melainkan dijadikan bahan pembelajaran kedepannya untuk resolusi iman di tahun yang akan datang. Tutup akhir tahun dengan sukacita dan awalilah awal tahun dengan penuh sukacita. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Selamat Datang di GKI Kelapa Cengkir, ada yang bisa kami bantu?