Alasan Perpecahan Gereja Katolik dan Gereja Kristen
Katolik dan Kristen Protestan keduanya merupakan agama yang sama-sama menyembah Tuhan yang sama, yaitu Yesus Kristus tetapi memiliki prinsip iman yang berbeda. Pada awalnya, Katolik dan Protestan adalah satu agama, yaitu agama Katolik, tapi kok bisa ya sekarang terpecah menjadi dua kepercayaan? Nah, kita akan membahas secara lengkap dan singkat mengenai sejarah terpisahnya Katolik dengan Protestan dalam artikel ini.
Pernah mendengar nama Martin Luther?
Sobat cengkir pernah mendengar dan mengetahui Martin Luther? Martin Luther merupakan sosok dibalik perintis Reformasi Protestan. Reformasi terjadi dikarenakan adanya protes dari Martin Luther, ia perbuatan menyimpang dari para atasan Gereja Katolik. Martin Luther menganggap bahwa peraturan Gereja Katolik sudah tidak berjalan dengan semestinya dari Alkitab dan telah terjadi penyimpangan dari ajaran Tuhan. Oleh karena itu ada beberapa hal yang diprotes oleh Martin Luther di antaranya:
Apa saja yang diprotes?
- Penyogokan
Pada saat itu, para petinggi Gereja Katolik banyak yang melakukan penyogokan untuk mendapatkan kekuasaan dan kedudukan sosial yang tinggi.
Perilaku amoral dari Paus
dalam kedudukan atau Hierarki Gereja Katolik, seorang Paus merupakan sosok yang sangat dihormati dan menjadi teladan bagi umat-NYA. Paus merupakan pimpinan tertinggi dalam struktur organisasi Gereja. Dalam ajaran Katolik, seorang Paus tidak boleh memiliki hubungan dengan lawan jenis, menikah, apalagi melakukan perzinahan, karena bertujuan untuk fokus melayani Tuhan saja. Maka ada istilah yang dikenal sebagai hidup selibat. Tapi, pada saat itu ternyata terdapat Paus Alexander VI yang mempunyai hubungan terlarang dengan seorang wanita dan menghasilkan 8 anak dari hubungan di luar nikah tersebut. Hal ini tentu perbuatan menyimpang.
- Penyalahgunaan Sakramen Suci
Sakramen adalah ritual suci yang sakral dan harus dilakukan dengan benar, sakramen merupakan bagian sentral dari ajaran dan doktrin umat Katolik. Sakramen merupakan tanda kehadiran Allah dalam hidup manusia. Pada zaman Martin Luther, sering disalahgunakan dan disembah secara berlebihan. Terlebih terhadap benda-benda keramat yang menimbulkan kepercayaan yang tidak masuk akal. Padahal menurut keyakinan Kristen, alat-alat sakramen hanyalah perantara untuk kita lebih dekat kepada Tuhan dan bukan menjadi sumber keselamatan. Kepercayaan yang berlebihan terhadap suatu benda sudah melanggar perintah Allah yaitu tidak boleh menyembah berhala.
- Penjualan Surat Pengampunan Dosa
Pada zaman itu, Paus Leo X memperjualbelikan surat pengampunan dosa di negara Jerman dengan maksud mencari dana tambahan untuk membangun Gereja Katolik termegah. Pada saat itu Jerman merupakan negara yang mayoritas penduduknya adalah petani dan mempercayai benda-benda keramat, serta agama Katolik memiliki pengaruh yang sangat besar.
Hal ini tidak sesuai dengan ajaran Alkitab, dimana dalam mendapat pengampunan dosa itu hanya bisa didapatkan dan diberikan oleh Allah saja, tidak ada hal lain yang dapat merubahnya. Penjualan surat pengampunan dosa ini dianggap sebagai tindakan korupsi.
Perpecahan Gereja Katolik dan Gereja Kristen
Alasan-alasan diatas memicu aksi Martin Luther yaitu menerbitkan serta menempelkan 95 tesis di depan Gereja Wittenberg pada 31 Oktober 1517, yang didalamnya menguraikan berbagai praktik penyalahgunaan Gereja. Hal ini dianggap sebagai awal mula penyebab perpecahan Gereja Katolik dan Reformasi pendirian Gereja Injili. Kemudian pada tahun 1520, Martin Luther meminta Kaisar Roma untuk segera mereformasi Gereja dan berhenti tunduk pada kekuasaan Paus.
Untuk meredam kemarahan dari Paus Leo X, Kaisar Charles X meminta Martin Luther untuk meminta maaf, tetapi menerima penolakan dan tetap bersikukuh bahwa apa yang ia katakan itu benar. Hal ini membawa Martin Luther pada pelariannya dan bersembunyi di Kastil Wartburg. Disana ia menerjemahkan Injil ke bahasa Jerman. Dengan perkembangan mesin ketik, mulai lah menyebar ajaran dari Martin Luther dan banyak orang yang setuju dan mendukung pemikiran Martin Luther.
Orang-orang yang mendukung pemikiran Martin Luther ini akhirnya menjadi pengikut yang dinamakan Protestan. Sehingga Katolik dan Kristen Protestan menjadi dua agama yang berbeda. Sehingga wajar jika keduanya memiliki banyak kesamaan, karena Kristen Protestan berasal dari satu agama yaitu Katolik. Tetapi perlu diingat Katolik dan Kristen Protestan tetap memiliki pendiriannya masing-masing dan tidak dapat disatukan. Perbedaan ini dapat dilihat dari perbedaan sakramen satu sama lain.
****
Sebagai umat Kristiani yang diajarkan untuk selalu menjaga perdamaian dan cinta kasih terhadap sesama, perpecahan dari kedua agama ini tidak boleh dijadikan sebagai ajang untuk menjelek-jelekan satu sama lain, melainkan menjadikan kita sebagai umat-NYA untuk belajar dari kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan para petinggi-petinggi Gereja, dan tidak mengulanginya lagi di zaman sekarang. Mari sama-sama membangun dan memperkuat iman sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Lalu sama-sama mengamalkan Firman Tuhan ke dalam kehidupan Sobat Cengkir sekalian.
God Bless You!