MATA IMAN #688
Selasa, 15 Februari 2022
Bacaan: Mazmur 22:7-12
Nas: Tetapi aku ini ulat dan bukan orang, cela bagi manusia, dihina oleh orang banyak. (Ayat 7).
INDAH WALAU MENYAKITKAN
Siapakah yang tidak mengagumi keindahan kupu-kupu? Taman bunga terasa kurang indah tanpa kehadirannya. Kupu-kupu juga menginspirasi Ibu Sud untuk menciptakan lagu anak-anak berjudul Kupu-kupu yang Lucu. Namun, tahukah Anda bahwa kupu-kupu yang indah itu berasal dari seekor ulat dan kepompong yang jelek dan tidak menarik sama sekali. Kenyataan ini mau mengatakan bahwa sesuatu yang indah bisa saja berasal dari sesuatu yang buruk.
Pemazmur sedang mengalami penderitaan. Ia tidak diperhatikan oleh orang-orang di sekitarnya dan disingkirkan seperti ulat yang dianggap menjijikan. Namun, ingatan akan pertolongan dari Tuhan di masa lalu, menguatkannya untuk tetap beriman dan berserah kepada Tuhan.
Selama manusia masih hidup, bisa saja dia mengalami kenyataan yang buruk dan menyakitkannya. Hal ini berlaku untuk siapa saja. Orang-orang percaya tidak memperoleh dispensasi dari kenyataan tersebut. Namun, setiap orang percaya dimampukan untuk melihat keindahan makna di dalam kenyataan yang menyakitkan. Oleh kuasa dan pertolongan Tuhan, setiap orang percaya dikuatkan dalam menjalani penderitaan, bahkan mengubahnya menjadi suatu kemenangan. (AKE)
SUKA DUKA DIPAKAI-NYA UNTUK KEBAIKANKU – Sepenggal syair Kidung Jemaat 408 bait pertama.
——————
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by wa.me/+6281388901368