MATA IMAN #608
Sabtu 27 November 2021
Bacaan: Yohanes 1:9-14
Nas: Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. (ayat 14)
MENYAMBUT NATAL LAYAKNYA ORANG KRISTEN BARU
Masa Adven akan dimulai esok dan apakah persiapanmu menyambut Natal? Mungkin sebagian dari kita sudah menyiapkan list belanjaan yang juga disambut dengan berbagai promo akhir tahun. Ada juga yang mungkin sudah booking restoran untuk makan bersama saat Natal. Atau mungkin ada yang sudah bersiap-siap merencanakan perjalanan untuk berlibur atau pulang kampung sebelum pembatasan diperketat kembali?
Dalam sebuah obrolan malam bersama beberapa rekan muda, ternyata banyak perantau dengan pendapatan yang kecil harus menikmati Natal dengan apa adanya. Bahkan ada kesaksian dari seorang teman dalam Christmas Carol, keluarga yang ia kunjungi merayakan Natal hanya dengan sebaskom mie instan dan nasi, sangat sederhana.
Konsep yang sejalan tercatat dalam Injil Yohanes, Kristologi atau penggambaran Kristus sangat menunjukkan bahwa Ia meninggalkan keilahian dan menjadi manusia; hidup dalam kesederhanaan, tanpa harta dan tahta demi bersama-sama ciptaan-Nya.
Natal yang gemerlap dan meriah telah menjadi budaya sejak lama. Namun daripada sekadar memperdebatkan Natal yang mengalami perubahan makna secara komunal, mungkin ada baiknya kita memaknai ulang Natal secara personal. Satu teman “Orang Kristen Baru” menyampaikan bagaimana ia memaknai dua masa Natalnya, “Aku rasa Kristus itu bukan cuma kunci ke Surga, tapi sebuah harapan kalau kita di dunia itu ‘gak sendiri, sekalipun kita ditinggalkan orang lain; Ia tetap menemani kita.”
(AS)
“When I think upon Christmas words can’t express, how our Father in heaven has sent us His best” – Hillsong Worship
————
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by wa.me/+6281388901368
Link lagu: https://youtu.be/hN9342aVZiY
