MATA IMAN #453
Jumat 25 Juni 2021
Bacaan: 2 Samuel 9:1-8
Nas: “Apakah hambamu ini, sehingga engkau menghiraukan anjing mati seperti aku?” (ayat 8b)
KENA MENTAL
Di episode 3 serial Loki, sang tokoh utama terdampar di Lamentis, planet penuh orang putus asa. Seluruh dunia mereka akan habis dihantam oleh bulan. Orang-orang berduit di planet itu mengira mereka bisa selamat dengan membeli tiket ke sebuah roket – nyatanya, roket itu bahkan hancur meledak sebelum berangkat. Baik yang kaya maupun miskin, semuanya habis musnah. Tanpa harapan.
Demikian pula dengan Mefiboset – ia, sebagai manusia yang masih bernafas, menjuluki dirinya anjing mati. Mentalitas ini hasil dari rangkaian tragedi yang mengiring perjalanan hidup Mefiboset; lahir sebagai anak bangsawan, namun mengalami kecelakaan hingga lumpuh, tepat di hari kakek dan ayahnya tewas. Ia hidup bersembunyi di Lodebar, yang berarti ‘gersang’. Wajar jika ia makin patah arang ketika tahu Daud, raja yang baru, mencarinya – karena menurut norma yang berlaku saat itu, raja baru diperkenankan membunuh semua keturunan raja yang lama. Namun Daud ternyata datang bukan untuk membawa ‘keadilan’, melainkan ‘anugerah’.
Kisah ini menjadi ilustrasi akan kasih Tuhan dalam hidup kita saat ini. Mungkin di tengah outbreak varian Delta, kita sudah kena mental; merasa seperti sedang hidup di Lodebar – gersang dan dilumpuhkan. Namun di manapun kita berada, Tuhan mencari kita. Ia datang bukan untuk menegakkan keadilan, melainkan untuk memberi anugerah. (OLV)
“Engkau akan tetap makan sehidangan dengan aku.”
-Daud kepada Mefiboset
————————————–
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by wa.me/+6281388901368