MATA IMAN #371
Rabu, 31 Maret 2021
Bacaan: Amsal 3:3-4
Nas: Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu (Amsal 3:3)
KETIKA PELURU BERBICARA
Sobat Cengkir, apakah Anda pernah mendengar lagu Erkata Bedil? Lagu tersebut merupakan salah satu lagu daerah yang wajib dihafalkan ketika saya bersekolah. Lagu ini bercerita tentang peperangan. Ketika peluru ditembakkan, maka setiap laki-laki yang berada di desa, wajib untuk angkat senjata. Di dalam lagu ini, sepasang kekasih berjanji untuk tetap setia, walaupun si lelaki harus maju ke medan perang. Si perempuan akan tetap menanti kekasihnya untuk pulang kembali ke kampung halaman setelah berjuang di medan peperangan. Sebuah penantian tanpa kepastian karena tidak ada jaminan bahwa kabar baiklah yang akan diterima dari medan pertempuran.
Kesetiaan itu sangatlah berharga sehingga kesetiaan harus ada dalam pusat kehendak yaitu hati manusia. Kesetiaan tidak untuk disembunyikan, tetapi perlu dikalungkan pada leher. Artinya, manusia perlu menunjukkan kesetiaan di dalam kehidupan ini. Setia terhadap Tuhan, setia terhadap pasangan hidup, setia terhadap keluarga, setia terhadap bangsa dan negara. Kesetiaan merupakan wujud nyata dari kasih dan mempererat kasih antara manusia dengan Tuhan dan sesama.
Zaman dulu, kesetiaan sangat diperjuangkan dan dijaga. Bagaimana dengan kehidupan kita saat ini, Sobat Cengkir? Berita tentang perselingkuhan, pelakor dan pebinor memang semakin marak menghiasi media sosial pada saat ini. Namun, mari kita tetap memilih kesetiaan menjadi lifestyle kita masing-masing. (PNA)
Saat ini kesetiaan mungkin langka, namun tidak berarti tak ada
———————————
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir dapat diakses melalui :
Whatsapp by wa.me/+6281388901368
Website (GKI Kelapa Cengkir – GKI Kelapa Cengkir)
Instagram (@gkikelapacengkir)
Referensi: https://www.youtube.com/watch?v=s6SAM0FQ2oE