MATA IMAN #327
Senin 15 Februari 2021
Bacaan: Kejadian 37:5-11
Nas: Pada suatu kali bermimpilah Yusuf, lalu mimpinya diceritakannya kepada saudara-saudaranya; sebab itulah mereka lebih benci lagi kepadanya. (ay 5).
SASMINATING GUSTI
Sejarah telah menuturkan bahwa Allah menggunakan berbagai media di dalam berkomunikasi dengan umat-Nya. Kadang secara langsung, seperti kepada Musa di gunung Sinai, tetapi juga bisa melalui angin sepoi-sepoi bahkan juga melalui guntur. Di zaman now, Tuhan menggunakan firman-Nya untuk menyapa umat-Nya, tetapi kadang juga lewat bisikan nurani atau lewat mimpi. Tetapi tidak semua mimpi dipakai Tuhan untuk menyampaikan rencana atau kehendak-Nya, karena mimpi bisa juga karena ‘kepikiran’ yang terbawa di alam tidur.
Di dalam mimpi Yusuf, Allah berkenan berbicara kepada umat-Nya tentang masa depan, bukan cuma tentang masa depan si pemimpi, tetapi juga dampaknya terhadap umat manusia secara luas. Allah berencana menggunakan jalan hidup Yusuf untuk alat bagi kemuliaan-Nya. Akan tetapi reaksi negatif muncul dari saudara-saudara Yusuf. Di samping mereka tidak bisa membaca visi Allah, juga karena dibutakan oleh perasaan iri dan benci kepada Yusuf. Padahal kelak, Yusuf muncul sebagai ‘juruselamat’ bagi umat Israel.
Marilah kita mengasah kepekaan spiritual kita untuk sanggup menangkap ‘sasmitaning Gusti’ melalui media apa saja yang digunakan-Nya. Bukalah pikiran yang positif dan hati yang lapang, sehingga kita sanggup dengan jernih menangkap sinyal dari Tuhan. Mungkin pandemi covid-19 ini dipakai-Nya sebagai peringatan kepada umat-Nya untuk makin peduli kepada liyan. Tetaplah berserah dengan menjaga diri sambil menantikan rancangan yang terindah dari Tuhan bagi kita, bahkan bagi masa depan umat dunia. Berserah itu indah. (ENO)
RANCANGAN TUHAN UNTUK HIDUPKU JAUH LEBIH INDAH DARI PADA RENCANAKU SENDIRI.
==
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir dapat diakses melalui :
Whatsapp by wa.me/+6281388901368
Website (http://gkikelapacengkir.org)
Instagram (@gkikelapacengkir)
