Mata Iman #89: Oposisi
MATA IMAN #89
Bacaan: Kejadian 3:1-10
Nas: Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: “Di manakah engkau?” (ay 9).
OPOSISI
Oposisi dalam dunia politik berarti partai yang berada di posisi berseberangan dengan pemerintah yang berkuasa. Kubu oposisi berfungsi untuk mengritik atau mengoreksi bahkan menentang kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Sedangkan reposisi adalah menempatkan kembali ke posisi semula. Jika pihak oposisi mereposisi diri, itu berarti mereka kembali memposisikan diri di kubu yang mendukung pemerintah.
Pelanggaran terhadap hukum Allah, menyebabkan manusia menjauhkan diri dari-Nya. Demikian juga Adam dan Hawa ketika melanggar perintah Tuhan, maka mereka menyembunyikan diri. Oleh karena itu Tuhan mengajukan pertanyaan secara pribadi kepada Adam dan Hawa: “Di manakah engkau?” Pertanyaan ini bukan tentang lokasi di mana mereka berada, tetapi pertanyaan ini tentang di manakah kini posisi Adam dan Hawa di hadapan Tuhan.
Tidak ada posisi netral, manusia harus memilih kubu mana yang dipilih. Memilih kubu Allah harus hidup sesuai dengan kebenaran-Nya sepanjang kehidupannya. Sebagaimana Allah mengajukan pertanyaan secara pribadi kepada Adam dan Hawa, maka Allah juga mengajukan pertanyaan secara pribadi kepada kita: “Di manakah posisimu?” Sebelum menjawab, kita mesti ingat siapa kita sejatinya. Kita sebagai manusia berdosa, sepatutnya menyambut anugerah Allah, yang berkuasa untuk mereposisi diri kita kembali menjadi citra Allah, dengan pertobatan. Jawaban kita secara pribadi masih ditunggu-Nya. Jawabannya terserah Anda. (ENO)
UNTUK ANDA, SAYA SEORANG ATEIS; UNTUK TUHAN AKU OPOSISI LOYAL. (Woody Allen).
———————————
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir dapat diakses melalui :
Whatsapp by (081388901368)
Website (http://gkikelapacengkir.org)
Instagram (@gkikelapacengkir)