Jemaat GKI Kelapa Cengkir merupakan bagian dari Gereja Kristen Indonesia (Sinode Wilayah Jawa Tengah) Klasis Jakarta 1.
Jemaat ini bermula saat jemaat GKI Menteng pada tahun 1984 menganggap perlu menghadirkan pos kebaktian di pemukiman baru di pinggiran kota metropolitan Jakarta, di mana banyak pasangan-pasangan muda lebih suka memilih pemukiman-pemukiman baru sebagai tempat hunian mereka. Dari sekian banyak pemukiman, dipilihlah Kelapa Gading Permai dengan menggunakan rumah keluarga Gandi O. Wirawan, Jl. Kelapa Cengkir Barat I/FH 1/25, sebagai tempat kebaktian pada setiap hari Minggu yang dihadiri 25-30 orang. Sungguh, merupakan hal yang amat menggembirakan, mengingat pertumbuhan jemaat yang begitu pesat, sementara kita jumpai pos-pos kebaktian jemaat lain justru mengalami kesulitan dalam proses pertumbuhannya. Untuk mewadahi pertambahan hadiri dalam ibadah yang semakin banyak, kebaktian dilaksanakan dengan kontrak satu rumah di Jl. Kelapa Cengkir Barat VI dan blok FN2/21.
Setahun kemudian, tahun 1987, kebaktian umum diadakan dengan 30-40 jemaat, Sekolah Minggu punya 2 kelas dengan murid sekitar 10 anak, dan Praremaja diawali dengan 3 anak! Selain hal tersebut masih ada kegiatan Pemahaman Alkitab dan persiapan guru Sekolah Minggu.
Ternyata campur tangan Tuhan tidak berhenti di situ saja, karena ternyata Ia berkenan melipatkan jumlah jemaat dan bahkan memberikan sebuah rumah untuk dapat dimiliki sebagai tempat bersekutu di Jl Kelapa Cengkir Barat IV Blok FK1/1. Seiring berjalannya waktu, gereja berkarya melalui persekutuan , kesaksian dan pelayanan hingga dapat menjadi berkat bagi masyarakat sekitar atau Jakarta umumnya.
Dan kalau secara sarana Tuhan anugerahkan, ternyata dalam pertumbuhan jemaat juga mengalami pertumbuhan yang pesat: anak Sekolah Minggu menjadi 3 kelas, kehadiran jemaat di kebaktian semakin banyak sehingga dibuatlah 2 kali jam kebaktian, pagi dan sore. Bahkan saat itu sekitar tahun 1996, remaja bertumbuh menjadi lebih dari 75 orang!
Tahun 1998, ketika kita sedang menghadapi krisis ekonomi, politik dan imbasnya, Gereja Kece malah dengan keberanian tekad membangun gedung, meskipun dengan dana yang terbatas dan gejolak ekonomi yang tidak menentu. Akhirnya dengan berkat Tuhan, jadilah gedung gereja yang ada saat ini.
Proses pendewasaan pun dilakukan dalam pembicaraan di Persidangan X Majelis Klasis Jakarta I, dan akhirnya berhasil didewasakan pada tanggal 9 September 2000 dengan lokasi gedung gerejanya di Jl. Kelapa Cengkir IV Blok FK I/1, Kelapa Gading Permai, Jakarta Utara 14240.
Per 2020, GKI Kelapa Cengkir telah memiliki lebih dari 500 jemaat dengan pengerja sebagai berikut:
Pendeta Jemaat
- Pdt. Em. Agustinus Kermite
- Pdt. Gatot Pujo Tamtama
- Pdt. Winner Pananjaya
TPG
Priska Natalia Meliala