Mata Iman #1624: Gereja yang Toleran
MATA IMAN # 1624
Minggu, 8 September 2024
Bacaan: Markus 7:24-37
Nas: Yesus meninggalkan lagi daerah Tirus dan melalui Sidon pergi ke Danau Galilea, memasuki daerah Dekapolis. (Ayat 31 TB2-LAI)
GEREJA YANG TOLERAN
Kata “toleran” berasal dari kata Latin, “tolerare” yang berarti menahan diri dan sabar. Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa kata “toleran” mempunyai makna sifat atau sikap untuk menghargai, membiarkan, membolehkan pendapat yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri. Kata “toleran” bisa memberikan pembelajaran yang indah dari perbedaan yang ada dalam kehidupan manusia. Ia memberi rasa aman, nyaman, damai dan tenteram dalam kehidupan bersama.
Yesus mencintai kesatuan dalam perbedaan. Ia bergaul dengan siapa saja; tidak hanya dengan orang benar, tetapi dengan orang berdosa juga. Oleh karena itu, kiprah Yesus tidak hanya di dalam wilayah orang Yahudi. Ia juga berkarya di wilayah orang non-Yahudi. Ia pun berkenan menyatakan kepedulian kepada sesama, baik orang Yahudi maupun non-Yahudi.
Sobat Cengkir, sadarilah bahwa gereja atau persekutuan orang-orang percaya adalah kepanjangan tangan Allah di dalam Yesus Kristus yang hadir dalam masyarakat yang beragam. Itu berarti bahwa gereja mempunyai tanggung jawab untuk melanjutkan misi Allah di dalam keragaman. Gereja dipanggil oleh Allah bukan untuk menebar kebencian, melainkan mewujudkan kasih. Kasih, baik kepada Allah maupun sesama, mendorong gereja untuk hidup dengan sikap inklusif dan toleran sesuai dengan kehendak Allah. (ARS)
PELIHARALAH SULUHMU, AGAR ORANG YANG CEMAS, YANG MENCARI PELABUHAN, DARI MARA TERLEPAS. (Nyanyikanlah Kidung Baru 206 bait ketiga)
—————–
Informasi seputar GKI Kelapa Cengkir
dapat diakses melalui :
https://linktr.ee/gkikelapacengkir
Whatsapp by http://wa.me/6281388901368